Publikapost.com – Diplomat dari 14 negara, termasuk Brasil, Iran, Indonesia, Pakistan, Ekuador, dan Senegal, mengunjungi Daerah Otonomi Uighur Xinjiang di Tiongkok barat laut dari tanggal 24 hingga 28 April atas undangan Kementerian Luar Negeri Tiongkok.
Konsulat Jenderal dari 14 negara, yang ditempatkan di berbagai kota di seluruh Tiongkok, mengunjungi ibu kota regional Urumqi, serta Kashgar, Turpan, dan lokasi lain di Xinjiang untuk melihat secara langsung perkembangan sosial dan ekonomi di wilayah tersebut.
Mereka mengatakan bahwa pencapaian Xinjiang luar biasa, dan orang-orang dari semua kelompok etnis hidup dalam harmoni dan kebahagiaan. Mereka mencatat bahwa berbagai kebohongan yang dibuat oleh media Barat tertentu sama sekali tidak sesuai dengan realitas Xinjiang.
Kashi di barat daya Xinjiang terkenal dengan budaya religius, situs kota kuno, dan pasarnya. Di Masjid Id Kah yang usianya sudah lebih dari 500 tahun, beberapa Konsul Jenderal berbagi pemikirannya.
Konsul Jenderal RI untuk Guangzhou, Provinsi Guangdong, Ben Perkasa Drajatmengatakan, “Ini masjid yang sangat indah, menurut saya terbesar di Tiongkok. Jadi saya suka sholat di sini di dalam masjid ini, dan itu simbol umat Islam dan toleransi serta kebebasan beragama di Tiongkok. Saya kira kita bisa lihat sendiri sekarang, kita bisa lihat bahwa mesjid itu terbuka dan banyak umat Islam yang berdakwah di sini.”