Surabaya – Publikapost.com – Sejarah kelam tempat prostitusi di Jawa timur memang panjang. Bahkan tak bisa di pungkiri sampai saat ini mungkin masih ada segelintir yang masih beroperasi.
Bahkan tempat yang sempat berjaya kini masih banyak meninggalkan cerita yang melegenda.
Di kutip dari Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, berdasarkan laporan pada tahun 2010, di Jatim ada sebanyak 47 tempat lokalisasi dengan jumlah PSK lebih 7.000 orang.
Karena itu, Pemprov Jawa timur menggunakan segala kebijakan terkait pemagangan prostitusi yang kian meningkat.
Contohnya dengan usaha penutupan Gang Dolly di Surabaya. Yang merupakan tempat paling fenomenal di Jawa timur bahkan Asia.
Prostitusi melegenda di Jawa Timur
Gang Dolly yang sudah bertransformasi menjadi kampung wisata, dulunya bahkan sempat di nobatkan menjadi tempat peostitusi terbesar se-Asia Tenggara.
Gang Dolly tepatnya di Jarak, Pasar Kembang. Tepatnya di Putat Jaya Lebar B, Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya.
Dilokasi tersebut banyak kios-kios dan rumah yang saling bermepetaan. Bahkan disana terkenal ‘ Aquarium Raksasa’ yang di dalamnya banyak wanita. Gang Dolly tersebut beroperasi pada malam sampai dini hari.
Tempat prostitus di tempat ini sudah eksis sejak zaman Belanda 1970-an. Bisnis yang bukan hanya di untukkan wanita tapi juga para Waria.
Kembang Kuning ada di daerah Pakis, Kecamatan Sawahan, Surabaya. Sejatinya, Kembang Kuning juga merupakan kompleks pemakaman yang telah ada sejak zaman kolonial Belanda, yakni di tahun 1917.
Dalam sebuah studi salah satu mahasiswa Universitas Airlangga menjelaskan bahwa bisnis prostitusi di daerah tersebut terbilang sangat terselubung.
Di Malang juga ada eks lokalisasi yang melegenda. Bisnis prostitusi itu ada di Girun, Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Girun merupakan nama pemilik bisnis prostitusi di wilayah Gondanglegi tersebut. Bisnis prostitusi itu ia jalankan sejak 1985. Lokalisasi prostitusi itu tersohor dan paling dikenal di kalangan masyarakat Malang.
Di sana ada bilik-bilik rumah para PSK dengan fasilitas seadanya yang menjadi tempat praktik prostitusi. Mereka menunggu pelanggan di dalam rumah dengan pakaian yang terbuka. Kebanyakan, PSK yang bekerja di sana berasal dari luar kota.