Jakarta, Publikapost.com – Kebakaran hebat melanda kawasan gang remaja, Manggarai, Tebet Jakarta Selatan, Selasa (13/08/24) sekitar pukul 02.30 WIB.
Api yang berkobar ditambah hembusan angin membakar ratusan rumah semi permanen di kawasan tersebut.
Petugas damkar Tebet yang mendapat laporan sekitar pukul 02.30 WIB langsung menerjunkan unitnya untuk membantu proses pemadaman. Namun, kuatnya hembusan angin membuat api semakin besar.
Petugas pemadam unit Tebet lalu meminta bantuan dari Damkar Jakarta Selatan dan Jakarta Timur untuk melokalisir api dengan menerjunkan 35 unit beserta 120 personil.
Menurut keterangan warga, api muncul pertama kali dari salah satu rumah warga lalu merembet ke lainnya. Berdasar pemantauan, hingga pukul 05.00 WIB kobaran api masih belum bisa dipadamkan.
Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda mengatakan menurut keterangan dari Bapak Ketua RT. 002/RW. 006, Sukiman diduga disebabkan charger handphone (HP).
“Keterangan itu perlu diselidiki lebih lanjut,” ucapnya.
Huda menerangkan kebakaran itu pertama kali dilaporkan warga ke pihak pemadam kebakaran (damkar) melalui telepon sekitar pukul 02.30 WIB. Kebakaran yang melanda ini berhasil dikendalikan setelah petugas pemadam kebakaran (damkar) menjebol pagar pembatas komplek pertokoan. Kebakaran yang terjadi di 12 RT ini mengakibatkan ratusan rumah hangus terbakar dan sekitar 3.000 warga kehilangan tempat tinggal mereka.
“Belum diketahui berapa kerugian yang diderita dan penyebab pasti peristiwa kebakaran tersebut. Hingga kini api sudah berhasil dipadamkan dan sedang dalam tahap pendinginan.” terangnya.
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menyiapkan fasilitas pengungsian di lima lokasi bagi warga yang terkena dampak kebakaran di Jalan Remaja 5, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.
“Seluruh sektor sudah bergerak dan menyiapkan kurang lebih lima titik pengungsian,” kata Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Edi Sumantri saat ditemui di lokasi kebakaran di Jakarta Selatan.
Edi menjelaskan lima titik di Jalan Dr Saharjo I itu dipastikan berdekatan dengan lokasi kebakaran agar masyarakat lebih mudah mengakses hunian miliknya yang terbakar. Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan langsung bergerak cepat untuk menyiapkan posko pengungsian demi memastikan kebutuhan masyarakat.
“Kita juga siapkan fasilitas kebutuhan dasar bagi pengungsi berupa toilet, air bersih, air minum, makan untuk seluruh pengungsi,” jelasnya.
Edi mengungkapkan adapun setiap posko disediakan petugas Dinas Sosial untuk menyiapkan kesiapan logistik, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) untuk mencetak kembali dokumen terbakar dan Dinas Kesehatan untuk memastikan kebutuhan warga terdampak.
“Semua jajaran di Jakarta Selatan dibantu Baznas DKI, Baznas Jakarta Selatan dan semua pihak bahu membahu menanggulangi pasca-kebakaran sehingga dampaknya bisa diminimalisir. Terhitung hari ini hingga tujuh hari ke depan disiapkan logistik makanan, pakaian, hingga fasilitas pengungsian,” ungkapnya. (Adams/Nfn/Phay)