Deli Serdang, publikapost.com – Terpicu kurang tegasnya Pemerintah Kecamatan Pantai Labu menanggapi pernyataan Warga Desa Pantai Labu akan penolakan kehadiran para Etnis Manusia Perahu Rohingya di Wilayah Desa Pantai Labu, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Ratusan Warga Masyarakat yang didominasi para Kaum Ibu, kembali mendatangi Kantor Camat Pantai Labu berorasi protes keras, sebab para Pengungsi Rohingya tidak kunjung dipindahkan dari tempat pengungsian sementara di Gedung Aula Kantor Camat Pantai Labu keluar dari Wilayah Kecamatan Pantai Labu, Selasa (29/10/2024).
Mendengar beredarnya kabar Pemerintah Kecamatan Pantai Labu akan memindahkan para Pengungsi Rohinnya ke Tepi Pantai Desa Bagan Serdang semakin memicu kemarahan para Warga Masyarakat.
“Dari awal orasi kami Warga Desa Pantai Labu dengan tegas menolak kehadiran para Pengungsi Rohingya tersebut ada di Desa Pantai Labu. Kami terus menolak dan jangan berlama-lama keberadaan mereka itu di Kampung kami ini.
Pak Camat Pantai Labu mohon hadir mengklarifikasikan informasi yang beredar, dimana para Pengungsi Rohingya akan dipindahkan ke Tepi Pantai Desa Bagan Serdang.
Segera pindah mereka keluar dari Wilayah Desa Pantai Labu, Kecamatan Pantai Labu ini. Sebelumnya pihak Pemerintah Kecamatan sudah berjanji akan segera memindahkan mereka keluar dari Wilayah Kecamatan Pantai Labu ini, namun realisasinya apa? Mengapa mereka itu masih berada di desa kita ini,” seru para Warga.
Suasana kondisi lokasi area Kantor Camat Pantai Labu makin bergemuruh akan teriakan aksi ptotes para Warga. Para Warga Masyarakat berusaha menerobos paksa blokade pengamanan TNI-Polri. Pintu Gerbang lokasi Kantor Camat yang sengaja di tutup Tim Pengamanan dicoba dobrak para Kaum Ibu agar dibuka.
Aksi orasi protes kemarahan dari Warga Masyarakat tersebut semakin berkobar, berbagai macam batu dari para pihak Orasi beterbangan terlempar dari para Pendemo mengarah ke Kantor Camat dan para Petugas Pengamanan.
Beberapa Personil TNI-Polri yang berjaga di Pintu Masuk Area Lokasi Kantor Camat Pantai Labu tak mampu membendung, menjadi sasaran amukan amarah dan ocehan dari para Kaum para Ibu yang berorasi.
Makin Sore hari, Jumlah para Peserta Orasi yang didominasi para Kaum Ibu semakin bertambah memadati area lokasi Kantor Camat Pantai Labu. Kemarahan para Warga Masyarakat semakin berkobar. Para Pengungsi Rohingya masih berada di dalam Aula Kantor Camat Pantai Labu merasa tertekan dan ketakutan karena kehadiran aksi Massa yang semakin banyak memasuki Area Lokasi Kantor Camat Pantai Labu.
Melihat kondisi semakin tidak kondusif, Kapolsek Pantai Labu, Iptu Sujarwo, S.Psi., MH., menemui Massa Orasi, meminta Perwakilan Warga Masyarakat setiap Desa Kecamatan Pantai Labu untuk bermusyawarah melakukan perundingan dengan pihak Forkopimcam Pantai Labu.
Hasil kesepakatan perundingan tersebut, Warga Masyarakat menghendaki segera pihak Pemerintah Daerah, UNHCR, IOM, dan Imigrasi segera bertindak kejelasan para Pengungsi Rohingya, dan permintaan Warga Masyarakat Kecamatan Pantai Labu.
Pemerintah Kecamatan Pantai Labu akan memfasilitasi Masyarakat menyuarakan seruan protes mereka dengan mengundang Pemerintah Daerah, UNHCR, IOM, dan pihak Imigrasi.
Camat Pantai Labu, M Faisal Nasution, S.STP., M.AP., saat ditemui Kru Publikapost.com, membantah rumor yang beredar para Pengungsi Rohingya akan dipindahkan ke Tepi Pantai Desa Bagan Serdang.
“Informasi itu tidak benar Bang. Sebagai Pemerintah Kecamatan, kami tidak mengetahui lokasi dimaksud Tepi Pantai Desa Bagan Serdang. Dari mana pula informasi demikian,” katanya.
Usai perundingan dengan Pemerintah Kecamatan, dan Forkopimcam, dari pantauan Kru Publikapost.com, hari sudah malam, para Warga Masyarakat yang berorasi bubar meninggalkan Area Lokasi Kantor Camat Pantai Labu dengan aman kembali ke rumah masing-masing, kondisi Kamtibmas kembali kondusif. (William)