Menu

Mode Gelap

Berita · 5 Mei 2023 15:51 WIB

Erdogan mengklaim ‘kelompok teroris ‘ mendukung oposisi


(Photo Credit: EPA) Perbesar

(Photo Credit: EPA)

Internasional- Publikapost.com- Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengklaim bahwa enam partai oposisi dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AK), yang juga berpartisipasi dalam pemilu mendatang, telah mendapat dukungan dari organisasi “teror” dan “imperialis yang berusaha untuk memecah negara”,Pada 2 Mei 2023.

Erdogan membuat tuduhan selama rapat umum pemilihan di provinsi Antalya Turkiye, yang dihadiri ribuan pendukungnya.

“Mereka hanya ingin mendorong Turkiye ke dalam lubang yang tidak akan dapat pulih setidaknya selama setengah abad, dengan politik, ekonomi, pertahanan, diplomasi, dan menjerumuskannya ke dalam jurang.”ungkap edrogan.

Beberapa orang menyimpulkan bahwa Erdogan menyiratkan bahwa kekuatan asing yang terlibat dalam blok oposisi dan berusaha untuk mempromosikan sektarianisme untuk menyerahkan negara “kepada kelompok teroris.”

Presiden Turki tersebut mencurigai bahwa partai-partai yang didukung Kurdi bekerja sama dengan kekuatan barat serta bersimpati dengan militan Kurdi seperti Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang menurut Ankara bertanggung jawab atas pengeboman Istanbul November 2022.

Blok enam partai, yang dipimpin oleh calon presiden oposisi utama, Kemal Kilicdaroglu, yang dikenal sebagai Partai Rakyat Republik (CHP), saat ini bertujuan untuk membalikkan beberapa kebijakan terkemuka Erdogan dalam kaitannya dengan ekonomi, urusan luar negeri, dan hak-hak sipil. Gambaran saat ini juga menapakkan bahwa Erdogan dan Kilicdaroglu berada dalam ikatan yang ambigu.

Menurut para analis, presiden Turki dan blok politiknya menghadapi tantangan terbesar mereka dalam 20 tahun terakhir, dengan melonjaknya inflasi, krisis biaya hidup, dan dampak gempa bumi berkekuatan 7,8 skala Richter bulan lalu yang bertepatan untuk melemahkan ekonomi Turkiye yang sudah rapuh. .

Pekan lalu, Kilicdaroglu berjanji untuk  memulangkan pengungsi Suriah jika dia dan partainya memenangkan pemilihan presiden dan parlemen mendatang pada bulan Mei.

Pada Juni tahun lalu,survei  yang dilakukan oleh Europe Elects menunjukkan bahwa jika pemilu diadakan di Turkiye pada saat itu, setidaknya 55 persen pemilih akan memilih CHP  .

Kesengsaraan mata uang Turkiye datang terutama sebagai akibat dari kebijakan ekonomi Erdogan yang tidak ortodoks. Erdogan telah  menerapkan  serangkaian pemotongan suku bunga dalam beberapa tahun terakhir, yang bertujuan untuk merangsang investasi dalam negeri dan mendukung sektor berorientasi ekspor. 

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Komitmen Paslon Bupati Muda Rio-Ulfiyah Untuk Meningkatkan Kualitas Guru Ngaji di Situbondo

7 September 2024 - 14:05 WIB

Peletakan Batu Pertama RS Tipe C, Rumah Sakit Mitra Sehat Bondowoso

6 September 2024 - 22:07 WIB

Diduga Tidak Objektif Dalam Melakukan Penelitian, Warga Tolak Test Uji Kebisingan Genset Gudang PT MMI Oleh DLH Kota Medan

6 September 2024 - 21:25 WIB

Polres Padang Pariaman Musnahkan 89 Kilo Gram Ganja dan Ratusan Botol Miras

6 September 2024 - 20:07 WIB

Jalan Panjang Mencari Kasus Dugaan Pembunuhan Nahkoda Kapal Poseidon 03

6 September 2024 - 19:23 WIB

Dugaan Ancaman Terhadap Wartawan, Kuasa Hukum Deolipa Yumara: Hukum Tidak Kenal Maaf

6 September 2024 - 13:04 WIB

Trending di Berita