Situbondo, Publikapost.com – Mahasiswa dari program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melaksanakan kegiatan pencegahan demam berdarah dengue (DBD) di Dusun Nangger, Desa Sopet, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo.
Program ini berfokus pada edukasi dan implementasi metode 3M Plus (Menutup, Menguras, Mendaur Ulang, dan Menghindari Gigitan Nyamuk) untuk mengatasi risiko penyebaran DBD di lingkungan tersebut.
Dipandu oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ganjar Adhywirawan Sutarjo, M.P, tim mahasiswa yang terdiri dari Shella Munika (Ketua Koordinator), Vinca Najwa Setyolarasati, Nurjihan Tamira, Kurniawati, dan Ndaru Gendis Wilujeng melakukan pendataan dan pengecekan langsung ke rumah warga.
Mereka mengidentifikasi potensi genangan air yang bisa menjadi sarang nyamuk, seperti bak mandi, wadah-wadah kecil, dan lokasi lain yang sering terabaikan.
Salah satu warga, Ibu Titik, berbagi pengalamannya terkait kurangnya kesadaran akan bahaya gigitan nyamuk.
“Dulu saya sering digigit nyamuk, tapi saya tidak peduli karena awalnya tidak merasa parah. Setelah diperiksa, saya mengalami demam tinggi dan ruam gatal yang menyiksa badan saya. Rasanya tidak tertahankan,” ungkapnya.
Bidan desa setempat, Irma Tri Kurniawati, A.Md.Keb, juga menekankan pentingnya program ini.
“Memang di desa ini sangat rawan nyamuk. Banyak warga yang mengeluh gatal dan ruam disertai demam tinggi. Faktor utamanya adalah genangan air di depan rumah-rumah yang menjadi sarang nyamuk. Oleh karena itu, pencegahan seperti 3M Plus sangat penting dilakukan secara rutin,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut, tim PMM memberikan edukasi langsung kepada warga mengenai pencegahan DBD. Mereka juga membagikan paket berisi bubuk Abate dan brosur yang berisi informasi gejala DBD, bahaya gigitan nyamuk, dan panduan penanganan.
Satu minggu setelah edukasi awal, tim PMM melakukan pemantauan ulang. Beberapa warga terlihat sudah mulai menerapkan langkah-langkah pencegahan, meskipun masih ada sebagian yang belum sepenuhnya mengikuti arahan. Hal ini menjadi bahan evaluasi untuk memastikan edukasi dapat lebih tepat sasaran dan berkelanjutan.
Melalui program ini, tim PMM berharap kesadaran masyarakat Dusun Nangger tentang pencegahan DBD dengan metode 3M Plus akan terus meningkat dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Partisipasi aktif warga diharapkan menjadi kunci keberhasilan program untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.