Menu

Mode Gelap

Berita · 7 Agu 2023 16:38 WIB

Presiden Jokowi Berharap ASEAN Menjadi Jangkar Perdamaian Dunia


Sambutan Presiden Jokowi ( Foto Sekretariat Kabinet ) Perbesar

Sambutan Presiden Jokowi ( Foto Sekretariat Kabinet )

Jakarta , Publikapost.com – Presiden Joko Widodo menyampaikan ASEAN dengan negara-negara anggota yang memiliki semangat keagamaan tinggi, harus mampu menjadi jangkar perdamaian dunia.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi dalam Forum Dialog Antarbudaya dan Antaragama ASEAN (ASEAN IIDC) 2023 di Jakarta.

Kegiatan acara tersebut diikuti 200 peserta, termasuk 11 pembicara dalam negeri, 15 pembicara luar negeri, serta 27 delegasi dari negara-negara ASEAN dan negara undangan, seperti Amerika Serikat, China, India dan Jepang.

“ASEAN harus menjadi jangkar perdamaian dunia. Saya yakin masyarakat ASEAN justru memiliki semangat keagamaan yang semakin meningkat.” ucap Presiden Jokowi,di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin (07/08/23).

Presiden Jokowi, menerangkan dunia global saat ini sedang tidak baik-baik saja. Global Peace Index 2023 mencatat, konflik global semakin marak. Pada tahun 2008 ada 58 negara terlibat konflik dan saat ini menjadi 91 negara.

“Selain itu, angka kematian akibat konflik global meningkat menjadi 238 ribu jiwa dengan dampak kerugian ekonomi naik 17 persen menjadi 17,5 triliun dolar AS atau setara 13 persen dari GDP global.” terang Jokowi.

Jokowi mengungkapkan di sisi lain, di bidang keagamaan masyarakat dunia mulai semakin tidak religius. Survei dari IPSOS Global Religion 2023 terhadap 19.731 orang dari 26 negara menunjukkan 29 persen menyatakan mereka agnostik dan ateis.

“Menurut data EU Research Centre atas nama agama dan kepercayaan jumlah kekerasan fisik semakin meningkat,” tutur Presiden Jokowi.” ungkap Jokowi.

Presiden Jokowi mejelaskan para peserta IIDC 2023 memiliki komitmen bahwa ASEAN harus menjadi teladan toleransi dan persatuan serta jangkar perdamaian dunia.

“ASEAN telah menunjukkan bukti. Negara-negara ASEAN antara lain Indonesia telah berhasil mempertahankan tradisi toleransi yang kuat di tengah keberagaman budaya dan agama. Indonesia mampu terus menjaga kerukunan dan mengelola keragaman etnisitas suku budaya agama dan kepercayaan.” jelas Jokowi.

Foto Bersama Presiden Jokowi ( Foto Sekretariat Kabinet )

Presiden Jokowi meyakini masyarakat ASEAN mampu menjadi katalisator perdamaian dunia serta menjadi komunitas peduli dan berbagi yang tidak hanya menjadi Episentrum of Growth tapi menjadi Episentrum of Harmony yang menjaga stabilitas kawasan dan perdamaian dunia.

“Karena itu saya menyambut hangat peran konstruktif pemimpin agama dan budaya di ASEAN. Melalui prakarsa strategis PBNU bersama Kementerian Luar Negeri dalam menggelar Konferensi ASEAN Dialog Antarbudaya dan Antaragama 2023.” lanjut Jokowi.

Presiden Jokowi berharap forum tersebut menghadirkan saling pengertian yang semakin meluas dan bisa menjadi fondasi kokoh dalam membangun ASEAN sebagai pusat pertumbuhan dan pusat keharmonisan dunia.

“Saya harap forum ini menghadirkan saling pengertian yang semakin meluas, menjadi fondasi kokoh dalam membangun ASEAN sebagai Epicentrum of Growth, Epicentrum of Harmony,” harap Jokowi. (Nfn/Phay)

Artikel ini telah dibaca 80 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Komitmen Paslon Bupati Muda Rio-Ulfiyah Untuk Meningkatkan Kualitas Guru Ngaji di Situbondo

7 September 2024 - 14:05 WIB

Peletakan Batu Pertama RS Tipe C, Rumah Sakit Mitra Sehat Bondowoso

6 September 2024 - 22:07 WIB

Diduga Tidak Objektif Dalam Melakukan Penelitian, Warga Tolak Test Uji Kebisingan Genset Gudang PT MMI Oleh DLH Kota Medan

6 September 2024 - 21:25 WIB

Polres Padang Pariaman Musnahkan 89 Kilo Gram Ganja dan Ratusan Botol Miras

6 September 2024 - 20:07 WIB

Jalan Panjang Mencari Kasus Dugaan Pembunuhan Nahkoda Kapal Poseidon 03

6 September 2024 - 19:23 WIB

Dugaan Ancaman Terhadap Wartawan, Kuasa Hukum Deolipa Yumara: Hukum Tidak Kenal Maaf

6 September 2024 - 13:04 WIB

Trending di Berita