DELISERDANG , Publikapost.com – Puluhan kendaraan truk terpaksa mengantri di SPBU jalan arteri Kualanamu nomor 14.205.178 kecamatan beringin kabupaten Deliserdang.
Penyebab puluhan truk mengantri disebabkan petugas SPBU menolak dan menghalangi para supir untuk mengisi BBM jenis solar tanpa alasan yang jelas. Padahal, para supir truk memiliki barkot My Pertamina.
Salah satu sopir truk yang enggan disebut namanya mengatakan dengan kesal karena dari pagi sudah mengantri di SPBU bandara, tapi dihalangi oleh petugas dan pengawas SPBU.
“Kami sudah memiliki barkot aplikasi My Pertamina, Artinya kami ini kendaraan resmi yang mengikuti aturan pemerintah tapi kenapa dilarang. Apa ada udang di balik batu terkait penolakan kami ini,” ucapnya.
Sopir truk mengungkapkan dugaan kami adanya keterlibatan mafia minyak di spbu jalan arteri Kualanamu ini hingga kecewa atas ulah petugas SPBU jalan arteri bandara Kualanamu.
“Kami ditolak, tetapi sebagian truk di kasih ngisi BBM, ada apa dengan petugas SPBU ini ?, kami sangat kecewa kenapa SPBU jalan bandara tebang pilih untuk pengisian BBM,” ungkap sopir truk bernama Anto.
Para supir truk berharap kepada Pemerintah dan petugas terkait turun untuk membantu melakukan penertiban SPBU nakal yang menguntungkan pihak-pihak tertentu.
“Kami berharap pemerintah dan pihak terkait dapat memertibkan SPBU nakal,” harapnya.
Mengetahui hal tersebut awak media mencoba menjumpai manager SPBU jalan arteri Kualanamu nomor 14.205.178 tetapi tidak ada ditempat pada hari Rabu (4/10/2023) Siang.
Salah satu petugas SPBU yang mengaku sebagai pengawas bernama Ivan menjumpai awak media dan menerangkan para supir truk di tolak mengisi BBM karena diperintah pimpinan.
“Kami disuruh oleh pimpinan Pertamina khusus truk merk perdana trans dilarang mengisi BBM karena truk tersebut mengangkut bahan Material,” terang pengawas SPBU.
Pengawas SPBU menjelaskan perihal penolakan kami ini tanya saja langsung sama pimpinan Pertamina karena saya hanya diperintahkan dan hanya pekerja bang.
“Untuk lebih jelasnya langsung saja ke pimpinan Pertamina,” jelasnya. (HB)