Situbondo, Publikapost.com – KH Musleh Adnan merupakan salah satu tokoh da’i kondang asal Pulau Garam, Jawa Timur yang belakangan ini populer di media sosial, beliau kini menyayangkan atas terjadinya pencatutan namanya pada acara pengajian umum yang digelar di Desa Kettah Kecamatan Suboh Kabupaten Situbondo.
Kiai kelahiran Jember 18 Oktober 1975 ini merupakan anak bungsu dari empat bersaudara, memang dikenali jenaka dan cara memberi materi kepada para jemaah secara sederhana sehingga mudah difahami.
Tapi terkait pencatutan nama yang menggiring opini publik atas kehadirannya memanglah tidak dibenar, sehingga beliau harus mengkarifikasi lewat media sosialnya.
“ Pengajian ini tidak mengundang saya tapi mencantumkan nama saya” sebagaimana ditulis pada akun Facebooknya, Minggu (05/11/2023).
KH Musleh Adnan yang santai dan menghibur membuat jemaah mudah mencerna maksud yang disampaikan sehingga tak sedikit masyarakat yang berbondong-bondong mengundangnya.
Beliau juga berharap kepada masyarakat untuk memaklumi jika dirinya tidak bisa hadir pada acara pengajian umum yang berada di Desa Kettah Kecamatan Suboh tersebut.
Pasalnya kiai kondang tersebut, memang tidak ada orang yang mengundang dan bertepatan dengan beberapa acara lainnya.
“ Acaranya nanti malam di kettah suboh besuki, mohon dimaklumi kalau saya tidak hadir karena memang saya tidak di undangan” jelasnya dalam keterangan tertulisnya.
Dalam poster yang beredar pengajian umum tersebut juga turut akan menghadir Habib Yusuf Alkhirid dan Habib Reza almuhdhar dalam rangka maulid nabi Muhammad SAW sekaligus milad ke-4 Majelis Dzhikir dan Sholawat Darul Muttaqin.