Menurut laporan Kantor Berita Pusat Korea pada tanggal 4, 7 dan 8 April, Korea Utara melakukan uji coba sistem senjata strategis kapal selam.
pada sore hari tanggal 4 April, kapal selam tempur tak berawak nuklir Korea Utara “Tsunami-2” diuji di Pelabuhan Gajin, Kabupaten Kimye, Provinsi Hamgyong Selatan, di sepanjang elips dan delapan titik yang mensimulasikan jarak 1.000 kilometer ditetapkan di Laut Timur Korea Utara Rute zigzag terendam selama 71 jam 6 menit. Pada sore hari tanggal 7 April tiba di perairan target yang telah ditentukan di Qianhai, Pelabuhan Yongtai, Kota Tancheon, Hamgyong Selatan Provinsi Hulu ledak uji berhasil meledak di bawah air.
Sedangkan hasil tersebut, melalui pengujian, keandalan dan kemampuan serangan mematikan dari sistem senjata strategis submersible telah diverifikasi dengan sempurna. Sistem senjata strategis ini akan menjadi potensi militer unggulan yang sangat diperlukan dari angkatan bersenjata DPRK dalam menangkal aktivitas militer musuh yang berkembang dan menghilangkan ancaman.
Sebelumnya, pada 25-27 Maret lalu, Korut juga melakukan uji coba sistem senjata strategis kapal selam.Menurut sebuah laporan oleh Kantor Berita Pusat Korea pada tanggal 28 Maret, pada sore hari tanggal 25 Maret, kapal selam serang nuklir tak berawak Korea Utara “Tsunami-1” memasuki Teluk Wonsan untuk uji coba, sepanjang batas jarak simulasi 600 kilometer yang ditetapkan. di Laut Timur Korea Utara. Rute zigzag dan elips terendam selama 41 jam 27 menit. Pada pagi hari tanggal 27 Maret, mereka tiba di perairan target yang telah ditentukan di Qianhai, Kabupaten Huatai, Provinsi Hamgyong Utara, dan uji hulu ledak berhasil meledak di bawah air.
