Jakarta , publikapost.com – Nasib nahas dialami Dua bocah korban penipuan oknum Ojek Online (Ojol) saat hendak liburan di Kawasan Taman Impian Jaya Ancol.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, S.I.K., S.H., M.Hum menerima aduan Dua orang bocah di Pos Pelayanan dan Pengamanan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (15/04/24) siang.
“Kami menerima aduan dari Dua anak yang kehilangan Handphone (HP) yang diambil oleh seseorang mengaku sebagai ojek online,” ucapnya.
Kapolres menerangkan Dua anak itu hendak mengisi akhrir liburnya di wahana Ancol.
“Mereka hendak berenang di Ancol, ternyata malah tertipu dan HP nya dibawa kabur,” terangnya.
Kapolres menjelaskan usai menerima laporan tersebut langsung memerintahkan Anggota untuk segera melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku.
“Kami segera lakukan penyelidikan, dibantu manajemen Ancol,” jelasnya.
Korban bernama Husein (13) mengungkapkan jika dirinya ditipu oleh seorang pria yang mengaku sebagai ojek online.
“Kami mau berenang, pas dipintu masuk lumba-lumba ada yang tawarin kami naik motor kewahana untuk berenang. Karena tidak tau, kami iyakan dan bonceng bertiga dengan teman saya, tidak lama orang itu pinjam HP dengan maksud ingin meningkatkan performanya karena Dua kali di cancel,” ungkapnya.
Husein membeberkan bukannya diturunkan kewahana yang dimaksud malah diturunkan keluar Ancol.
“Saya malah dibawa keluar Ancol dan diturunkan kedepan pintu tol,” bebernya.
Begitu juga dengan Dias (13) juga turut ikut boncengan dan diturunkan di Bunderan luar pintu Ancol.
“HP saya pinjam dulu untuk naikin performanya, nanti saya balikin,” katanya menirukan pelaku.
Kapolsek Pademangan Kompol Binsar Hatorangan Sianturi, langsung membelikan telepon seluler untuk dua pengunjung yang menjadi korban penipuan tersebut.
βIni bentuk perhatian kami, karena kami prihatin atas musibah yang menimpa kedua anak ini,β tuturnya.
Kapolsek menerangkan keberadaan telepon seluler (smartphone) tersebut sangat penting bagi mereka untuk aktifitas belajar di sekolah.
“Itu mereka pakai untuk komunikasi dan membantu mereka saat belajar di sekolah besok,” terangnya.
Kapolsek berharap musibah kehilangan telepon seluler yang menimpa kedua anak tersebut menjadi pelajaran bersama untuk tidak mudah percaya dengan orang yang tidak dikenal.
“Bagi pengunjung Ancol, jangan mudah percaya dengan orang yang tidak dikenal dan bagi orang tua, awasi putra-putri kita saat bepergian liburan seperti ini, para orang tua tidak membiarkan anak mereka jalan sendiri atau jalan dengan teman-temannya, paling tidak ada orang dewasanya,” harapnya.
Kapolsek menegaskan untuk kasus kehilangan Handphone (HP) kedua anak tersebut, Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Pademangan telah melakukan penyelidikan dengan melacak keberadaan dua telepon tersebut.
“Sedang kami lacak, semoga bisa cepat kita ringkus,” tegasnya.
Dalam waktu yang sama, kakak dari kedua anak itu, Fani (20) yang datang menjemput adiknya mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Jakarta Utara dan Kapolsek Pademangan atas perhatian serta layanan yang diberikan kepada adiknya tersebut.
βSaya mengucapkan terima kasih atas pelayanan, jujur saya terharu karena baru kali ini saya jumpai ada Pak Polisi yang begitu baik kepada kami,β singkatnya. (Nfn/Phay)