Jakarta, Publikapost.com – Choirul Anam, PhD ahli public policy dari Charles University mengapresiasi kinerja Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto yang dalam 2 minggu terakhir menangkap ratusan preman dalam rangka memberikan rasa aman bagi masyarakat Banten.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Polda Banten dan jajaran telah berhasil melakukan pengamanan dan penanganan aksi premanisme sebanyak 492 orang yang terdiri dari 63 pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka sementara 429 orang dalam pembinaan yang sejalan dengan program Bapak Kapolda Banten yaitu Polisi Peduli Pengangguran.
Anam menilai penanganan premanisme oleh Polda Banten sangat penting dari berbagai sudut pandang, termasuk kriminologi, sosiologi, dan hukum. Penanganan yang efektif dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat, mencegah terjadinya tindak pidana, dan memulihkan kepercayaan masyarakat pada aparat penegak hukum.
“Pengalaman saya selama di Eropa, kondusifitas masyarakat dan rasa aman memberi pengaruh positif bagi perekonomian dan investasi. Karena dengan rasa aman, investor akan datang untuk mendukung pembangunan dan ini menjadi peran penting bagi kepolisian” ujar Alumni Faculty of Social Science Charles University ini, yang juga almamater Albert Einstein.
“Ceko, Austria, Hongaria dan negara-negara Skandinavia adalah contoh bagaimana kejahatan mendekati nol sehingga masyarakat merasa aman dan bebas berkreasi dan berinovasi. Ini mendorong pertumbuhan ekonomi dan kemajuan pembangunan. Ini harus terus digalakkan oleh Banten agar menjadi Provinsi yang lebih maju” tambah mantan Koordinator PPI Dunia 2020-2021.
“Polisi sebagai bagian dari aktor kebijakan pentahelix memiliki peranan tidak hanya memberi rasa aman, dengan program polisi pengangguran berarti Kapolda Banten telah mendukung upaya peningkatan kualitas SDM Indonesia menuju pencapaian Indonesia Emas 2045. Ini bukti bahwa Polda Banten telah bertransfomasi menjadi Advance Police seperti dibanyak negara Eropa lakukan” pungkas Anam.