Situbondo, Publikapost.com – Suasana penuh haru dan suka cita menyelimuti Desa Olean, Kecamatan Situbondo, saat merayakan Hari Ibu di Wisata KK26. Ribuan warga dari berbagai kalangan tumpah ruah mengikuti rangkaian acara yang telah disiapkan panitia. Jalan sehat yang menjadi puncak acara menjadi magnet tersendiri, dengan peserta mengenakan pakaian berwarna-warni sembari melintasi jalan utama desa.
Lebih dari sekadar jalan sehat, perayaan ini juga dimeriahkan oleh pertunjukan seni budaya yang memukau. Tarian tradisional dan musik khas daerah disajikan dengan apik, memikat hati para penonton. Puncak acara, prosesi sungkeman dengan tema “Ajeghe Tor Ator Benga Seppo” menjadi momen haru yang menyentuh. Tema ini mengandung makna mendalam tentang menjaga dan mempersembahkan bakti kepada orang tua.
Kepala Desa Olean, Ansori, dalam sambutannya menyampaikan bahwa perayaan ini bukan hanya sekadar acara tahunan, melainkan juga upaya untuk menanamkan nilai-nilai luhur kepada generasi muda. “Dengan acara ini, kita ingin mengingatkan pentingnya peran seorang ibu dalam keluarga dan masyarakat. Kita ingin menumbuhkan rasa hormat dan kasih sayang kepada ibu, serta mempererat tali silaturahmi antar warga dari beberapa desa,” ungkapnya, Minggu, (22/12/2024).
Sentimen haru juga dirasakan oleh Akmal, salah satu peserta jalan sehat. “Acara sungkeman tadi sangat menyentuh hati. Saya merasa diingatkan akan betapa besar pengorbanan seorang ibu. Ini menjadi pelajaran berharga bagi saya untuk selalu berbakti kepada orang tua,” ujarnya.
Mustawan Ketua Panitia Penyelenggara juga mengatakan, suksesnya acara ini tidak lepas dari peran serta seluruh warga Desa Olean. Panitia penyelenggara juga patut diapresiasi atas kerja kerasnya dalam mempersiapkan segala sesuatunya. Ansori berharap, perayaan Hari Ibu tahun depan akan lebih meriah lagi dan dapat melibatkan lebih banyak pihak.
Selain menjadi ajang silaturahmi, perayaan ini juga menjadi bukti bahwa tradisi dan budaya lokal masih sangat dihargai di Desa Olean. Acara sungkeman dengan tema “Tor Ator Benga Seppo” merupakan contoh nyata bagaimana nilai-nilai luhur diturunkan dari generasi ke generasi.
