Padang Pariaman, Publikapost.com – Pihak keluarga masih menyisakan kesedihan, atas meninggalnya Adelia, derita yang dialami akibat luka bakar disekujur tubuhnya, karena ulah teman sekelasnya.
Awal kejadian, saat itu Aldelia Goro di sekolah, mengenakan pakaian olahraga. Lalu Aldelia membakar sampah dengan teman sekolahnya. Saat membakar sampah, salah satu temannya yang bandel menyiramkan bensin ke tubuh Aldelia.
“Setelah itu api langsung menyambar tubuh anak saya. Anak saya lari tunggang langgang mencari bantuan, api terus menjalar,” ujar ibu korban.
Dijelaskannya, saat itu Aldelia lari ke arah WC sekolah dengan niat mencari air untuk memadamkan api lantaran temannya pada kabur usai melihat Aldelia terbakar.
“Rupanya WC sekolah terkunci. Lalu anak saya lari ke dalam kelas, baru lah diketahui oleh guru. Guru menyuruh Aldelia berguling-guling di tanah agar api padam,” kata Murniati.
Baca Juga :ย https://publikapost.com/kondisi-adelia-rahma-tengah-kritis-di-rsup-m-djamil-padang/
Ternyata sudah terlambat, lanjutnya, api padam namun tubuh Aldelia mendera luka bakar, nyaris di sekujur tubuhnya.
“Anak saya menjerit kesakitan. Lalu dibawa ke Puskesmas terdekat dan dirujuk ke rumah sakit di Lubuk Basung. Setelah itu dirujuk lagi ke Padang, di RSUP M Djamil Padang,” katanya.
Saat korban dirawat di RSUP Djamil Padang, pada saat itu Adelia rawat jalan dengan diberi obat dan infus pengganti makanan, sehingga Adelia terserang gizi buruk.
Namun, setelah mendengar informasi tersebut langsung ditanggapi Bupati Suhatri Bur untuk segera dibawa ke RSUD Parit Malintang.
Dan setelah dirawat, keadaannya sudah mulai membaik, namun Adelia kembali dirujuk dokter ke RSUP Djamil untuk penanganan lebih lanjut.
“Semenjak dirawat di RSUP Djamil keadaannya semakin memburuk, sampai badannya biru-biru dan matanya berdarah ” ungkap Zul keluarga korban.
Jelasnya lagi, sebelum mengembuskan nafas terakhir, Adelia dalam keadaan menyedihkan.
“Kami pihak keluarga akan menuntut keadilan atas perlakuan terhadap almarhumah Adelia,” terang Zul. (Fakhri)