Padang Pariaman, Publikapost.com – Ali Bakri (73) tahun, salah satu warga Korong Pasa Balai, Nagari Parit Malintang, Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, sangat mengharapkan bantuan dan uluran tangan pemerintah Kabupaten Padang Pariaman.
Pria paruh baya yang kehilangan kaki (buntung) sebelah kiri karena kecelakaan kereta api sekitar 30 tahun yang lalu.
Ali Bakri yang sering disapa Ajo Kiri ini menuturkan, bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, melalui Dinas Sosial telah pernah memberikan bantuan BPJS gratis, akan tetapi belum sepenuhnya bantuan tersebut terpenuhi secara materi maupun dari kebutuhan lainnya.
Maka untuk itu, saya sangat berharap bantuan ini tidak saja dari Pemda, akan tetapi juga dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
βPadahal kata orang, cacat seperti saya ini mendapat perhatian khusus dari pemerintah, tapi kenyataannya tidak ada. Buat makan sehari-hari saya bertahan dengan cocok tanam ala kadarnya,” ucap ajo Kiri.
Dikebun itu, ajo Kiri menggarap kebun jagung Sebanyak 300 batang yang ditanaminya pun diperoleh dari hasil membeli di toko pertanian, bukan dari bantuan pemerintah. Uang yang dipakainya untuk membeli bibit jagung berasal dari hasil tabungan.
βSehari-hari saya berkebun pak, nanam jagung sedikit ni lah untuk kebutuhan sehari-hari saya bersama istri,β kata ajo Kiri.
Hari ini, Rabu (22/1/2025), awak media diajak berkunjung ke rumahnya yang hanya berjarak 15 meter dari jalan raya Korong Pasa Balai, Parit Malintang dan . rumah ajo Kiri terletak agak jauh dari rumah warga Korong Pasa Balai, Parit Malintang.
Bangunan yang jadi tempat tinggal ajo Kiri hanya tampak sedikit lebih memadai dari pondok kebun miliknya.
Rumahnya lumayan sederhana, hidup bersama dengan sang istri tercinta, namun tidak mempunyai anak dan dia menikmati hidupnya dengan senang, walaupun dengan keterbatasan fisiknya.
“Beliau sangat berharap, seandainya pemerintah dapat memberikan bantuan motor bak atau motor angkut, untuk bisa membawa barang-barang dan hasil panen,” ujarnya mengakhiri.
(Fakhri)