Batu Bara, publikapost.com – Seorang Sopir Truck Ekspedisi Motor, No. Pol. BK 8965 MR mewakili para Supir Truck mengeluhkan pelayanan Petugas di Timbangan Lima Puluh, Desa Perkebunan Dolok, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara, Selasa (04/02/2025).
Kejadian ini Viral, Seorang Sopir Truck bernama Edi Suranta merekam momen ketegangan antara Dirinya dan Petugas Timbangan yang diduga bertindak arogan.
Dalam video yang beredar tersebut, Edi mengungkapkan kekesalannya setelah Petugas memukul pintu Trucknya, memaksanya masuk ke Area Lokasi Timbangan tanpa memberikan penjelasan yang jelas mengenai dasar aturan yang diberlakukan.
βIni Timbangan (terucap perkataan tidak sopan dan membentak), di Lima Puluh. Sambil Petugas mengejar Truck ku, lalu mukul-mukul Pintu Truck suruh masuk ke Area Lokasi Timbangan. Kutanya sama Petugas itu, mana Perdanya yang mengatur, karena alasannya ada Perdanya. Bukannya dijelaskan sama kami malah disuruh buka Google,β katanya dalam video tersebut.
Ketegangan semakin memuncak ketika Edi menyebut Petugas tersebut bersikap seperti preman, karena terlalu banyak berbicara dan tidak menjelaskan aturan dengan baik. Petugas pun semakin bringas emosional dengan nada keras dan kasar membentak, bahkan terdengar Petugas mengatakan, βKami Orang Palembang, bos,β yang dinilai bernada rasis oleh Warganet letika melihat video tersebut.
Hingga saat ini, belum ada klarifikasi resmi dari Pihak Berwenang terkait insiden ini. Namun, kejadian ini memicu berbagai reaksi dari Masyarakat, terutama Sopir Truck yang sering melintasi jalur tersebut. Banyak yang mengeluhkan pelayanan di Area Lokasi Timbangan Lima Puluh, yang selama ini kurang transparan dan sering menjadi polemik dihadapi para Supir Truck khususnya.
βKami disuruh masuk ke Area Lokasi Timbangan dengan paksa, dan ujung ujungnya Petugas memaksa kami Supir harus membayar. Karena kami Supir ngotot tidak membayar akibatnya terjadi keributan karena tidak bersedia memberi uang keluar,β jelas Seorang Supir yang namanya enggan disebutkan.
Masyarakat berharap Pemerintah Daerah atau Instansi Terkait segera menindaklanjuti laporan ini, agar Petugas tidak sewenang-wenang melakukan tindakan saat memberikan pelayanan di Area Lokasi Timbangan, dan harus lebih profesional sesuai aturan yang berlaku.
(William)