Menu

Mode Gelap

Berita · 6 Jan 2025 08:35 WIB

Balad Grup Bidik Pasar Global Kerapu, Transformasi Situbondo Jadi Pusat Budidaya Kerapu Dunia


Balad Grup Bidik Pasar Global Kerapu, Transformasi Situbondo Jadi Pusat Budidaya Kerapu Dunia Perbesar

Situbondo, Publikapost.com – Bandar Laut Dunia Grup (Balad Grup) kembali mencatatkan langkah signifikan dalam ekspansi bisnis perikanannya. Setelah sukses merintis budidaya lobster skala besar di Gugusan Teluk Kangean, kini perusahaan yang dipimpin oleh HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy ini mengalihkan fokusnya pada pengembangan budidaya kerapu.

Dalam kunjungannya ke China, Balad Grup telah menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan besar di sektor perikanan. Melihat potensi pasar kerapu yang sangat besar di China, Balad Grup berambisi menjadikan Situbondo sebagai pusat budidaya kerapu terbesar di dunia.

Rencana Besar Balad Grub
* Ekspansi Budidaya Kerapu: Balad Grup berencana membangun ribuan keramba di perairan Situbondo untuk membudidayakan kerapu, terutama jenis kerapu tikus yang memiliki nilai ekonomis tinggi di pasar internasional.
* Kerjasama dengan China: Perusahaan telah menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan di China untuk memasarkan produk kerapu hasil budidaya.
* Hatchery Kerapu: Balad Grup akan mengembangkan hatchery kerapu untuk memastikan ketersediaan benih berkualitas.
* Transformasi Situbondo: Situbondo akan disulap menjadi pusat budidaya kerapu dunia, menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan perekonomian daerah.

Alasan Memilih Situbondo:
* Potensi Laut: Situbondo memiliki potensi perairan yang sangat baik untuk budidaya kerapu.
* Sejarah Budidaya: Situbondo sudah memiliki sejarah panjang dalam budidaya kerapu, meskipun dalam skala yang lebih kecil.
* Ketersediaan Bibit: Adanya hatchery kerapu di Situbondo memudahkan dalam mendapatkan bibit berkualitas.
* Keterikatan Emosional: Sebagai putra daerah, HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy ingin memajukan daerah kelahirannya.

Proyek ambisius Balad Grup ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan, antara lain:
* Meningkatkan kesejahteraan masyarakat: Terbukanya lapangan kerja baru di sektor perikanan.
* Meningkatkan pendapatan daerah: Pendapatan daerah akan meningkat dari pajak dan retribusi.
* Memperkuat ekonomi nasional: Ekspor kerapu akan meningkatkan devisa negara.
* Melestarikan lingkungan: Balad Grup berkomitmen untuk menjalankan budidaya yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Proyek ini tentu saja tidak tanpa tantangan. Balad Grup harus menghadapi berbagai tantangan seperti regulasi pemerintah, perubahan iklim, dan persaingan bisnis. Namun, dengan potensi pasar yang sangat besar dan dukungan dari pemerintah, proyek ini memiliki peluang yang sangat baik untuk berhasil.

HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy menyatakan bahwa proyek ini merupakan bentuk dedikasinya kepada tanah kelahiran dan bangsa Indonesia. Ia berharap proyek ini dapat menginspirasi pengusaha-pengusaha muda lainnya untuk berkontribusi dalam membangun Indonesia.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Ruang Dumas Gedung Kementerian ATR BPN Dilahap Jago Merah

9 Februari 2025 - 01:46 WIB

Maknyos Rumah Makan Sego Tempong Negoro Buka Cabang di Cililitan

8 Februari 2025 - 15:24 WIB

Sejarah dan Memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2025

8 Februari 2025 - 15:19 WIB

Polresta Deli Serdang Bina Hubungan Kedekatan Dengan Warga Masyarakat Lewat Gelar Jumat Curhat, Bahas Keamanan dan Ketertiban

8 Februari 2025 - 01:48 WIB

Perayaan Ibadah di Gereja Oikumene Lapas Kelas IIA Binjai Berlangsung Khimat dan Berkesan 

8 Februari 2025 - 01:46 WIB

Diskoperindag Situbondo Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir

8 Februari 2025 - 00:00 WIB

Trending di Berita