Menu

Mode Gelap

Berita · 30 Agu 2023 22:38 WIB

Bupati Situbondo Sanggah Tidak Bisa Tepati Janji, Hingga Bandingkan dengan Bondowoso


Hasil tangkapan layar tim publikapost.com pada akun resmi Instagram  Bupati Situbondo @bungkarna.official Perbesar

Hasil tangkapan layar tim publikapost.com pada akun resmi Instagram Bupati Situbondo @bungkarna.official

Situbondo, publikapost.com – Beredar di sosial media, Drs. H. Karna Suswandi, M.M. Bupati Situbondo menyatakan bahwa ada pihak yang menuding dirinya seorang pembohong dan tidak bisa menepati janji.

Vidio tersebut salah satunya di unggah langsung di akun Instagram resmi Bupati Situbondo @bungkarna.official sebagaimana dikutip tim publikapost, Rabu (30/08/2023).

Bupati Situbondo Drs. H. Karna Suswandi, M.M.  menjelaskan salah satu janji terkait pengangkatan ASN dan PPPK, dirinya mengungkapnya bahwa pengangkat tersebut terhalang peraturan pemerintah.

“ pengambilan PPPK itu ada rambu-rambunya di atur melalui UU No.1 Tahun 2022, bahwa daerah boleh mengambil PPPK dan ASN asalkan belanja pengawalnya di luar tunjangan guru, tidak boleh lebih 30%” jelasnya.

Baca Juga :Rio Prayogo Sebut Bupati Situbondo Karna Suswandi Miskin Literasi

Bupati yang kerap disapa Bung Karna juga menjelaskan,  pada tahun 2023 dan 2024 Pemkab Situbondo juga tidak bisa merekrut PPPK dan ASN, karena belanja pengawai sendiri sudah mencapai 31,7%  pada 2023 sedangkan pada 2024 akan menjadi 30,79% dan itupun masih belum di tambah kenaikan gaji pengawai sebesar 8%.

Terkait dana untuk ASN dan PPPK,  bukan dari dana khusus yang dikirim pusat melainkan APBD.

“ Bukan diberi dana khusus untuk PPPK maupun ASN tetapi langsung  di ambil dari  DAU yang di kavling, dengan namanya  DAU-R Mark” ungkapnya.

Baca Juga:Respon Cepat Bupati Situbondo, Bung Karna, Turun Langsung Tinjau Lokasi Kebakaran

Bahkan Bung Karna juga membandingkan dengan Keadaan Kabupaten Bondowoso yang anggaran pegawainya sudah mencapai 45%, yang berarti pegawai Pemkab Bondowoso terancam tidak mendapatkan gaji.

“ Boleh saya sampaikan, kabupaten tetangga Kabupaten Bondowoso sekarang belanja pegawainya pencapai 45, sekian persen, kalau DAU-R Mark ini di laksanakan, Kabupaten Bondowoso di akhir tahun terancam pengawainya tidak akan menerima gaji” jelasnya.

Bung Karna juga mengungkap, bahwa dirinya juga sangat berharap tenaga honorer bisa di angkat secepatnya, andaikan ada  dana khusus yang memang di gelontorkan dari pemerintah pusat. Bahkan terkait informasi tersebut juga bisa ditanyakan ke instansi terkait.

“Seandainya pemerintah pusat memberikan dan khusus Untuk pengangkatan pengangkatan pegawai, saya angkat semua, Mangkana muntak tao atanya”tutupnya. (Tim/Red)

Artikel ini telah dibaca 238 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Komitmen Paslon Bupati Muda Rio-Ulfiyah Untuk Meningkatkan Kualitas Guru Ngaji di Situbondo

7 September 2024 - 14:05 WIB

Peletakan Batu Pertama RS Tipe C, Rumah Sakit Mitra Sehat Bondowoso

6 September 2024 - 22:07 WIB

Diduga Tidak Objektif Dalam Melakukan Penelitian, Warga Tolak Test Uji Kebisingan Genset Gudang PT MMI Oleh DLH Kota Medan

6 September 2024 - 21:25 WIB

Polres Padang Pariaman Musnahkan 89 Kilo Gram Ganja dan Ratusan Botol Miras

6 September 2024 - 20:07 WIB

Jalan Panjang Mencari Kasus Dugaan Pembunuhan Nahkoda Kapal Poseidon 03

6 September 2024 - 19:23 WIB

Dugaan Ancaman Terhadap Wartawan, Kuasa Hukum Deolipa Yumara: Hukum Tidak Kenal Maaf

6 September 2024 - 13:04 WIB

Trending di Berita