Jakarta, Publikapost.com – Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri, bersama Gubernur Jakarta Pramono Anung, menghadiri prosesi peletakan batu pertama pembangunan Taman Bendera Pusaka di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jum’at (08/08/25).
Acara tersebut berlangsung secara tertutup tanpa undangan resmi untuk media. Tidak ada keterangan terbuka yang disampaikan kepada publik, termasuk mengenai tujuan dan rencana detail pembangunan taman yang disebut-sebut akan menjadi simbol kebangsaan itu.
Ironisnya, sejumlah wartawan yang berusaha meliput kegiatan ini justru mendapat perlakuan tidak menyenangkan. Mereka dihalangi oleh beberapa orang tidak dikenal saat hendak mengambil gambar lebih dekat dari lokasi acara.
Dalam pantauan singkat, Megawati terlihat sempat berkeliling menggunakan mobil golf bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta sebelum akhirnya meninggalkan lokasi. Prosesi peletakan batu pertama berlangsung singkat dan minim dokumentasi media.
Tak satu pun pejabat yang hadir memberikan pernyataan resmi, termasuk Wali Kota Jakarta Selatan, yang enggan berkomentar saat dimintai keterangan oleh wartawan.
Di sisi lain, tidak jauh dari lokasi acara, sejumlah pedagang Pasar Hewan Barito menggelar aksi unjuk rasa sebagai bentuk penolakan terhadap rencana relokasi. Aksi ini mendapat penjagaan ketat dari aparat kepolisian dan petugas Satpol PP.
Hingga berita ini diturunkan belum ada klarifikasi resmi dari pihak Pemprov DKI Jakarta terkait keterbatasan akses media dalam acara tersebut maupun respons terhadap aksi pedagang. (*)