Medan, Publikapost.com – Lembaga swadaya masyarakat yang tergabung dalam Lembaga Pemantau Kinerja Aparatur Negara Indonesia Kota Medan (LSM PI) melakukan pantauan lokasi diduga terjadinya pengoplosan gas elpiji bersubsidi, Selasa (24/10/2023) Malam.
Rahmadsyah Aktivis Lembaga Pemantau Kinerja Aparatur Negara Indonesia Kota Medan (LSM PI) mengungkap, bahwa banyaknya aduan terkait susahnya gas bersubsidi.
“Warga miskin sering kesulitan mendapatkan gas subsidi 3 Kg, kita coba investigasi beberapa tempat” ungkap Rahmadsyah saat dikonfirmasi tim publikapost.com.
Aktivis Lembaga Pemantau Kinerja Aparatur Negara Indonesia Kota Medan (LSM PI) melakukan Investigasi di Jalan Medan Batang Kuis Desa Sei Rotan Dusun III Gang Mandor Jono yang diduga mengoplos gas Kg ke Gas 50 Kg dan Kg.
“Saya temukan sebuah gudang yang di dalamnya sedang melakukan aktivitas diduga mengoplos gas, untuk pemilik gudang / tempat usaha gas elpiji tersebut diduga di panggil Nano,” ungkapnya.
Kendati demikian Rahmadsyah juga berharap Mabes Polri untuk tidak tebang pilih terkait penertiban pengoplosan gas bersubsidi.
“Penegakan Hukum jangan tebang pilih, di sana di razia, disini gak,” ungkapnya.
Saat hendak dikonfirmasi, pengusaha yang berinisial NN, bersikap arogan dan marah-marah kepada awak media.
“Kalau mau interview pergi sana kalian, sudah 400 wartawan ada datanya di sini, LBH pun ada, kalian mau silaturahmi atau apa,” ungkap NN dengan nada tinggi. (HB)*