Medan, Publikapost.com – Terlihat Sebuah video Akun Tiktok Milik @denisoeroso dalam unggahan tersebut tersebar di media sosial, beredar video tersebut menjadi sorotan publik setelah seorang pria, yang diduga dokter yang bertugas di rumah Sakit Pringadi medan, meluapkan Kekecewaan Dan kemarahannya terhadap kondisi di RSUD Dr Pirngadi Medan.
pria tersebut menceritakan bahwa seorang pasien yang dirawatnya meninggal dunia karena kurangnya ketersediaan obat di rumah sakit Umum Pringadi Medan. Jalan Prof, HM. Yamin Medan Senin, 2/9/2024.
βInnaillahi wa inna ilaihi rajiβun. Ada pasien aku exit, meninggal dia,β ujar pria yang diduga dokter tersebut dalam video yang tidak menjelaskan kapan pasien nya meninggal.
Lanjut, bahwa kondisi serupa telah terjadi sebelumnya, di mana pasien meninggal akibat kekurangan ketersediaan obat di rumah sakit Pringadi tersebut.
Pria tersebut juga menkritik kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution yang saat ini tengah mencalonkan diri sebagai gubernur. Ia meminta agar permasalahan ini segera diperhatikan.
Adi Warman Lubis Ketua Harian Team Kenziro News (TKN) Sekaligus Ketua LSM Penjara Sumut, yang Dimana TKN tersebut tergabung beberapa Media,Aktivis, LSM, Mahasiswa dan Advokat siap turun ke jalan.
Ia minta Dirut RS Pirngadi milik Pemko Medan tersebut di copot dan bertanggung jawab terhadap meninggalnya pasien Rumah sakit Pringadi tersebut karena tidak tersedianya obat obatan yang di butuhkan pasien.
Apalagi menurut pengakuan salah satu dr. sampai dua orang pasiennya meninggal dunia akibat obat yang di butuhkan tidak tersedia inikan sangat memalukan masak RS besar milik pemko Medan Dan tidak memiliki persediaan obat yang di butuhkan pasien.
“Apa sudah separah itu keuangan pemko Medan sehingga tidak sanggup membeli obat untuk pasiennya bahkan sesuai isi rekaman salah satu dokter di RS Pirngadi milik pemko Medan tersebut mereka malah membeli obat,” jelas Adi.
Joniar Nainggolan Ketua Team Kenziro News (TKN) juga menyayangkan kekurangan Dan keterbatasan obat yang Ada di rumah sakit Pringadi Medan sehingga Pasien sampai meninggal.
“Kan Aneh, ” Rumah sakit pemko Medan Bisa Sampai terbatas obatnya. Seharusnya Dirut Rumah sakit Pringadi harus bertanggungjawab, dan harus memperhatikanmu management rumah sakit serta memonitor dokternya,” ucap joniar.
Ketika Dikonfirmasi Wartawan, adanya unggahan video seorang Yang diduga mengaku Dokter yang bekerja di rumah sakit Pringadi dengan keterbatasan obat sehingga meninggal nya pasien. Direktur Rumah Sakit Pringadi Bungkam dikonfirmasi wartawan, sehingga Berita ini Diterbitkan. (Kaperwil Sumut/Habib)