Probolinggo- Survei Poltracking Indonesia pada 9 hingga 15 April 2023 kembali merilis elektabilitas capres di Jawa Timur. Ketum Partai Gerindra itu mengungguli dua figur potensial lain, yaitu Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Hanta Yudha, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, mengatakan, Prabowo mendapatkan 28,8 persen, unggul tipis dari Ganjar Pranowo, 27,5 persen. Sedangkan Anies Baswedan di angka 19,3 persen.
“Prabowo terpaut tipis dengan Ganjar dan Anies di bawahnya. Sementara 17 nama lainnya di bawah 5 persen. Pada simulasi 10 besar, Prabowo juga mencatatkan keterpilihan paling tinggi, hingga 30,1 persen, atau masih di atas Ganjar yang mendapat 28,3 persen,” katanya.
Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad mengatakan, keunggulan Prabowo Subianto dalam sejumlah survei disebabkan karena amanah dalam mengemban jabatan di dalam kabinet Presiden Joko Widodo.
Ia menilai kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan sangat signifikan dan hal tersebut mendapat penilaian positif dari masyarakat.
Keunggulan Prabowo di sejumlah survei disebabkan publik menilai kinerjanya di pemerintahan sangat baik, mungkin jika dinilai mendapatkan nilai A, bahkan A+,” katanya, Minggu 30 April 2023.
Selain kinerja yang bagus, lanjut Wakil Ketua DPRD Jatim ini, tingginya elektabilitas Prabowo juga disebabkan kerja kader Gerindra Jatim yang begitu masif dengan turun ke di kampung-kampung dan pelosok-pelosok memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Oleh karenanya, masih kata Sadad, tak heran jika hasil dari berbagai lembaga survei menempatkan Prabowo sebaga bakal calon presiden paling potensial di 2024 mengalahkan kedua kompetitornya, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
“Unggulnya Pak Prabowo di sejumlah survei merupakan kabar baik bagi pendewasaan demokrasi, karena praktis penilaian terhadap figur Ketua Umum Partai Gerindra itu tidak karena pencitraan, melainkan murni karena kinerja,” ujar mantan aktivis PMII ini.