Jakarta, Publikapost.com – Merayakan program kerja 100 hari, Bupati Jayawijaya Atenius Murip,S.H.,M.H berencana akan menggelar Festival Budaya Lembah Baliem ( FBLB ) atau Baliem Valley Cultural Festival pada 07-09 Agustus 2025 yang berlokasi di Distrik Usilimo, Jayawijaya.
Dalam keterangan Pers nya di Redtop Hotel kawasan Pecenongan, Atenius Murip menjelaskan Festival ini merupakan agenda tahunan pemerintah kabupaten Jayawijaya yang menjadi satu rangkaian dengan perayaan HUT RI 17 Agustus tiap tahun yang menjadi agenda tourist destination.
“FBLB pertama kali diadakan tahun 1989 sebagai wahana untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya Lembah Baliem dari generasi tua kepada orang muda. Maupun sebagai ajang pertunjukan bagi wisatawan. Geographically, Lembah Baliem is the heart of Tanah Papua yang sering menjadi pusat kebudayaan dan keberagaman sebagaimana terangkum dalam tema tahun ini dengan slogan, βBudaya Saya, Warisan Saya, Dari Jayawijaya Untuk Duniaβ. ucap Atenius, Rabu (06/08/25).
FBLB juga merupakan salah satu evenΒ festival tertua di Indonesia dan telah memasuki TOP 10 Karisma Event Nusantara (KEN) dari 9 lainnya, misalnya Cap Go Meh Singkawang (Kalimantan Barat), Pesta Kesenian Bali (Bali) dan Semasa Piknik (DKI Jakarta).
Keterangan Pers Bupati Jayawijaya Atenius Murip,S.H.,M.H
Festival Budaya Lembah Baliem menjadi ikonik bagi turis domestik maupun mancanegara karena memiliki karakteristik yang unik, mengesankan, mengharukan, dan juga mendebarkan.
Untuk tahun 2025 ini, Atenius mencanangkan FBLB akan masuk ke rekor MURI untuk Piton dan Etao serta Atraksi Perang-Perangan, Atraksi Tarian Budaya, Hiburan dan Pameran UMKM.
Selain itu, Atenius juga mengagendakan adanya karapan Babi, anyaman noken serta pameran budaya lainnya.
FBLB selalu memiliki kesan dan daya tarik tersendiri bagi setiap pengunjuk sekaligusΒ memperkaya khasanah budaya bangsa Indonesia di kanca internasional. Objek wisata, hunian tradisonal (honai), area yang masih hijau dan segar, ditambah dengan orang Lembah Baliem yang ramah, bersahabat, bersahaja penuh dengan filosofis membuat kita semua terutama pada turis wajib hadir di festival ini. (shanti sagita/Angga/Red)
