Situbondo, Publikapost.com – BPC Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kabupaten Situbondo menggandeng BPD Gabungan Ahli Teknik Nasional Indonesia (Gatensi) Provinsi Jawa Timur menggelar uji sertifikasi kompetensi kerja untuk melahirkan tenaga kerja konstruksi yang bersertifikat. Sabtu (17-06-2023)
Uji sertifikasi kompetensi tenaga kerja konstruksi untuk sejumlah sub klasifikasi dan jabatan kerja, dilaksanakan di Aula Kantor BPC Gapensi Kabupaten Situbondo.
Ketua Umum BPD Gatensi Provinsi Jatim, Muhammad Hadi Sumarsono mengatakan uji sertifikasi kompetensi tenaga kerja konstruksi tersebut diikuti peserta sebanyak 73 orang.
“Ada tiga tahapan dalam uji sertifikasi kompetensi kerja hari ini, pertama verifikasi kelengkapan administrasi, kedua tes tulis dan ketiga tes wawancara,” ujar M. Hadi Sumarsono
Dirinya berharap semua peserta uji sertifikasi kompetensi kerja bisa menjadi tenaga kerja konstruksi yang kompeten, yang dibuktikan dengan kepemilikan Sertifikat Konstruksi Keahlian dan Keterampilan atau yang disebut dengan SKK.
“Di Bulan Januari kemarin juga terbit regulasi baru Permen PUPR Nomor 1 tahun 2023 tentang Pedoman Pengawasan Penyelenggaraan Jasa Konstruksi yang Dilaksanakan Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten, dan Kota.” bebernya.
Ketua Panitia Uji Kompetensi Tenaga Teknik, Muhammad Yassir mengatakan hal ini sejalan dengan pemerintah, dimana pekerja yang bisa menggarap pekerjaan konstruksi adalah tenaga kerja konstruksi yang memiliki sertifikat kompetensi kerja.
“Jadi Gapensi concern bahwa tenaga kerja konstruksi harus memiliki sertifikat kompetensi kerja. Output dari uji kompetensi yang kita laksanakan saat ini adalah untuk melahirkan tenaga teknik yang kompeten dalam pembangunan di Kabupaten Situbondo,” katanya
Dirinya juga menjelaskan bahwa dari 73 peserta uji sertifikasi kompetensi kerja ini berasal dari situbondo, bondowoso maupun asosiasi lainnya.
“Saya berharap ke depan nantinya uji sertifikasi kompetensi ini semakin banyak pesertanya sehingga semakin banyak pula melahirkan tenaga teknik yang telah bersertifikat konstruksi keahlian dan keterampilan.” tutupnya. (Dedi)