Jakarta , publikapost.com – Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menyampaikan rilis akhir tahun 2023 di Aula Wira Satya Polres Metro Jakarta Utara, Kamis (28/12/2023).
Gidion menuturkan, total kejahatan yang dilaporkan pada tahun 2023 jumlahnya mencapai 2.624 kasus yang tertangani 1.997 kasus. Jumlah ini mengalami kenaikan dibanding dengan tahun 2022 (laporan 2.248 perkara dan 1.804 perkara yang ditangani.
Sepanjang 2023, Polres Metro Jakarta Utara berhasil menyelesaikan kasus Curas (28 kasus), Curat (403 kasus), Curanmor (157 kasus), dan narkotika (222 kasus).
βUntuk penanganan kasus tahun ini trennya mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya (2022). Tahun 2023 ada sekitar 245 perkara sedang tahun 2022,198 perkara, mengalami kenaikan sekitar 23,7%,β bebernya.
Ia mengungkapkan, kasus kriminal yang viral di Media Sosial (Medsos) merupakan prioritas penanganan Reskrim Polres Metro Jakarta Utara.
βSetiap kasus viral walau belum melapor ke kami tetap jadi prioritas penanganan kami. Hal ini dapat terlihat dari program Respon Medsos Polres Metro Jakarta Utara,β bebernya.
Perkara narkoba di wilayah Tanjung Priok malah mengalami penurunan, hal ini disebabkan intens nya anggota melakukan patroli dan penindakan sehingga aktifitasnya bergeser.
βNah, kalo di Jakarta Utara transaksi narkoba itu berdasarkan keberadaan barang bukti. Jika ada Aktifitas kepolisian maka kegiatan dan keberadaan barang bukti juga akan berpindah,β tukasnya.
Beberapa bulan lalu pihaknya telah melakukan operasi atau penindakan hukum di wilayah rawan penyebaran narkoba yaitu Kampung Bahari, Tanjung Priok. Dalam operasi itu pihaknya berhasil mengamankan sabu seberat 6 Kg dan ganja 1 Kg.
βKegiatan (penindakan hukum) inilah yang membuat para pengedar narkoba berpikir dua kali,β ucapnya.
Mantan Kapolres Metro Bekasi itu mengatakan, hingga saat ini kondisi di Jakarta Utara terpantau aman dan kondusif.
(Adam/S)