Partai Gerinda melalui seketeris jendralnya Ahmad Muzani mengaku tak gentar jika harus di hadapkan kembali dengan PDI-P dalam ajang kontestasi pemilihan presiden (pilpres) mendatang.
Walaupun, PDI-P sering berada di poros yang berbeda dengan Gerindra dalam pada 2 preode ini.
Muzani bahkan juga berpendapat, tak heran lagi jika umpannya PDI-P dan Gerindra menjadi kompetitor kembali dalam perebutan kursi RI-1.
“Rawe-rawe rantas, malang-malang putung (yang merintangi maksud dan tujuan harus disingkirkan),” ujar Muzani di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (23/4/2023).
Bahkan pada sundut pandangnya hal politik seperti ini ada hal biasa.
“Kita dengan PDI-P sama, kita dengan PDI-P kadang-kadang berbeda. Demikian juga dengan partai-partai lain. Jadi enggak ada problem,” paparnya.
Kendati demikian, partai Gerindra juga tak mau terburu-buru dalam menentukan sikap, karena partai tersebut juga merupakan parpol yang besar.
“Meskipun masa pendaftaran (capres-cawapres) itu tidak terlalu panjang, tapi kan temponya masih ada. Sehingga kita akan terus mengikuti dinamika itu dengan baik,” imbuhnya.