Idul Fitri 2023 di sinyalir berbeda antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir M.Si. Memakan kepada seluruh umat muslim agar saling menjaga dan menghargai lantaran hal tersebut.
Prof. Dr. Haedar Nashir M.Si. juga berpendapat, lantaran perbedaan Idul Fitri yang di tetapkan berbeda ini bisa saling bahu membahu dan saling bantu dalam melaksanakan takbir keliling.
“ Bila perlu saling bantu, toh takbir keliling merupakan syiar tidak terkait dengan ibadahnya” ujarnya, pada Selasa (18/04/2023).
“Kita punya pengalaman berbeda dalam hal 1 Ramadan, 1 Syawal, 10 Zulhijjah sehingga perbedaan itu jangan dianggap sebagai sesuatu yang baru,”tuturnya.
Haedar juga menjelaskan terkait perbedaan Idul fitri ini bukanlah hal yang perlu di besar-besarkan, dan hal tersebut juga bukan merupakan masalah, karena dalam penentuan Idul fitri ini sudah merupakan bentuk dari ijtihad masing-masing pemuka agama.
Bahkan Haedar juga berharap dalam penetapan hari besar Islam nantinya ada kalender khusus secara global atau internasional yang bisa di jadikan rujukan, dalam penentuan Idul fitri dan hari raya lainnya.