Situbondo, Publikapost.com – Penjara tak hanya menjadi tempat untuk menghukum orang yang berbuat kesalahan, namun juga menjadi tempat yang mendatangkan hidayah, salah satunya di Rutan Kelas IIB Situbondo. Seorang Warga Binaan Pemasyarakatan di Rutan Kelas IIB Situbondo memutuskan menjadi mualaf. WBP yang bernama Sugiono dengan nama yang baru yaitu Muhammad Sugiono resmi memeluk agama Islam setelah mengikuti proses pensyahadatan yang dipandu oleh Kholis dari Kementrian Agama Kabupaten Situbondo. WBP tersebut terlihat fasih dalam mengucapkan syahadat dengan lancar, pada Kamis (20-07) kemarin.Karutan Situbondo, Rudi Kristiawan mengatakan pihaknya berjanji akan terus memberikan bimbingan terhadap warga binaan pemasyarakatan yang menjadi mualaf tersebut untuk mengenal Agama Islam lebih dalam lagi, mulai dari tata cara mengambil wudhu, sholat, hingga ibadah-ibadah wajib dan sunah lainnya.
” Alhamdulillah, satu warga binaan kami, telah memeluk Agama Islam atas keinginan sendiri setelah melihat kegiatan keagamaan yang selalu dilakukan di Rutan Situbondo. Ini merupakan hikmah yang luar biasa dan tanpa paksaan dari siapapun.” ujarnya saat diwawancarai oleh Jurnalis Publikapost.com, Jum’at (21/07/2023)
Sementara itu Kholis, dari Kementrian Agama Situbondo menceritakan dengan lantang Sugiono mengucapkan dua kalimat syahadat, dengan niat yang dimiliki, dan sudah begitu mantap memilih masuk Agama Islam tanpa paksaan dari siapapun murni dari lubuk hati terdalam.
“Semoga Sugiono tetap Istiqomah dalam keyakinannya tidak goyah dan tidak terpengaruh siapapun dan taat dalam beribadah kepada Allah.” ungkapnya.
Dirinya juga meminta kepada teman-teman WBP lainnya untuk membantu Sugiono dalam mengenal Agama Islam lebih mendalam lagi.
“Saya meminta teman-teman WBP yang lebih fasih dalam mengaji, sholat, dan ibadah lainnya untuk membantu Sugiono agar lebih Istiqomah ke depannya.” tutupnya.
WBP Rutan Situbondo Menjadi MuallafTerakhir, Karutan Rudi Setiawan menghimbau Sugiono untuk tetap berbuat baik bagaimanapun kondisinya dengan keluarga kerabat maupun teman-teman yang sudah berbeda keyakinan. (Dee)