Padang Pariaman, Publikapost.com – Menanggapi berita yang beredar di tengah-tengah masyarakat terkait masuknya pengungsi Rohingya ke Padang Padang Pariaman melalui pesisir pantai Padang Pariaman, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman melalui Sekretaris Daerah Rudy Repenaldi Rilis dengan tegas menyatakan bahwa berita tersebut adalah hoax.
Sesaat setelah menerima berita tersebut pada Senin (15/01), Sekda Rudy R. Rilis bersama jajarannya segera melakukan penyisiran ke sepanjang pesisir pantai Padang Pariaman hingga Selasa, (16/01) pukul 01.15 WIB dinihari.
“Melalui monitoring yang kami lakukan, secara tegas kami meyampaikan bahwa tidak ditemui adanya pengungsi Rohingya yang masuk ke wilayah Kabupaten Padang Pariaman,” ungkapnya tegas didampingi oleh Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amin di ruangannya, Selasa, (16/01/2024).
Sekda Rudy R. Rilis mengungkapkan, Ia telah berkoordinasi dengan Forkopimda Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap masuknya penduduk asing.
Disamping itu, Ia turut menginstruksikan Camat, Wali Nagari, hingga Wali Korong, khususnya yang wilayahnya berada di sepanjang pesisir pantai untuk memonitoring dan mengevaluasi wilayah masing-masing. “Tentunya ini menjadi warning system bagi kami sendiri untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian,” sebutnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, jika di kemudian hari ditemui beredar berita senada, Ia mengimbau masyarakat untuk menindaklanjutinya dengan melaporkan kepada Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman untuk dilakukan langkah-langkah antisipasi.
“Tentunya adalah untuk tetap berkoordinasi dengan jajaran kepolisian, TNI, dan lebih utamanya adalah Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman,” tutupnya.
Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amin menegaskan, telah melakukan monitoring ke lapangan terkait adanya ratusan pengungsi Rohingya yang diisukan masuk ke wilayah Sumatera Barat melalui pesisir pantai Padang Pariaman.
Ia menuturkan, bahwa berita tersebut tidaklah benar.
“Kami menyampaikan kepada seluruh masyarakat untuk tidak gaduh dan tidak bertanya-tanya lagi, kami dari pemerintah daerah termasuk dari kepolisian, kami menyampaikan bahwa berita itu adalah hoax dan tidak benar,” tutupnya.
(Fakhri)