Jakarta, Publikapost.com – Relawan pendukung Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) yang tergabung dalam Relawan Pendekar (Nderek Pakar) menggelar acara Bershalawat bagi kemenangan Mas Pram dan Bang Doel di Pilgub Jakarta yang akan dihelat 27 November 2024.
Acara dengan tema ” Pendekar Bershalawat Bersama Mas Pram dan Bang Doel Menyambut Kemenangan Jakarta Menyala” di gelar di Kawasan Cempaka Putih Jakarta Pusat, Senin,(28/10).
Hadir dalam acara tersebut Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung(Mas Pram), Ketua Dewan Pembina Nderek Pakar Aditya Gusman, Ketua Nderek Pakar DKI Permadi, Para Guru majlis taklim, Para Alim ulama dan tokoh masyarakat.
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Mas Pram dalam sambutannya mengatakan, ia merasa terpanggil menjadi calon gubernur Jakarta karena ingin memperbaiki tata kehidupan warga Jakarta.
Menurutnya banyak persoalan yang ada di Jakarta yang sebenarnya bisa diatasi dan bisa segera diselesaikan. Untuk itu dirinya terus mempelajari segala permasalahan yang ada di Jakarta dengan segala solusi penyelesaiannya.
” Saya menggali lebih dalam belajar masalah apa yang menjadi persoalan di Jakarta. Selama ini Jakarta kelihatannya seakan-akan baik-baik saja saya menemukan berbagai hal yang sebenarnya bisa segera diselesaikan,” katanya.
Mas Pram memaparkan segala permasalahan warga Jakarta yang menjadi perhatiannya contohnya: Yang pertama Kartu Jakarta Pintar (KJP). Banyak warga Jakarta yang dulu dapat tiba-tiba tidak dapat dan sulit dalam proses mengurusnya.
” Mengurusnya ke Rawa Bunga sampai sore tidak dilayani sama sekali, maka kalau saya jadi gubernur tidak boleh lagi diselesaikan di rawa bunga semuanya harus diselesaikan di kecamatannya masing-masing,”tandasnya.
padahal lanjut Mas Pram jumlah kartu Jakarta Pintar yang diberikan untuk warga Jakarta ini dari total Warga Jakarta 11,3 juta, sementara murid yang sekolah yang mendapatkan kartu Jakarta Pintar ini 530.000 dan yang Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) berjumlah 15.000, artinya ada yang salah, di mana kesalahannya, yang salah pasti yang Banyak menerima yang bukan warga Jakarta,” tuturnya.
Yang kedua Kartu Jakarta Sehat pun menjadi perhatian Mas Pram ia meminta Puskesmas harus lebih ramah dalam melayani pasien BPJS.
“Untuk BPJS, pelayanannya saya harap harus dipermudah, Puskesmas juga harus lebih ramah,” kata dia.
Yang ketiga Kartu Lansia banyak sekali yang tidak dapat dan tidak tepat sasaran,” saya menemukan orang yang masih kenyis-kinyis ( masih muda- sehat)tetapi mendapatkan kartu lansia, maka untuk menyelesaikan kartu Jakarta sehat, Jakarta Pintar, kartu lansia kartu defabel dan sebagainya harus diselesaikan di kecamatannya masing-masing ,” katanya.
Yang ke empat, Mas Pram berjanji meningkatkan kesejahteraan para guru Agama, guru honorer, guru Paud yang selama ini hanya mendapatkan maksimum tunjangannya kurang lebih 2 juta akan diperjuangkannya untuk mendapatkan upah minimum regional yaitu sebesar Rp 5 juta.
” Kebetulan saya anaknya seorang Guru, Saya tahu bagaimana kehidupan guru yang sebenarnya. Maka bagi para guru honorer termasuk guru PAUD, guru ngaji dan sebagainya yang selama ini hanya mendapatkan maksimum tunjangannya kurang lebih 2 juta bahkan lebih kecil dari itu maka yang seperti ini berhak untuk mendapatkan upah minimum regional yaitu sebesar 5 juta lebih sedikit,” katanya.
Yang kelima bidang pendidikan, Lebih dari itu Mas Pram juga berjanji jika diberikan amanah sebagai Gubernur Jakarta akan menggratiskan biaya pendidikan baik sekolah negeri maupun swasta. ” Baik sekolah negeri maupun swasta nanti akan kami gratiskan, ini adalah program belajar 12 tahun,” katanya.
Yang ke enam Mas Pram juga akan meningkatkan insentif RT dan RW, untuk RT dari Rp2 juta menjadi Rp4 juta, RW dari Rp2,5 juta menjadi Rp5 juta.
Yang ketujuh Mas Pram akan menambah jumlah pemasangan CCTV di lingkungan RW untuk mencegah dan meminimalisir tindak kriminalitas di Jakarta.
” Nantinya disetiap RW akan kami pasang CCTV, saat ini baru terpasang sekitar 777, masih butuh 32.000 lagi, dengan pemasangan CCTV ini pasti kriminalitas di Jakarta akan turun, karena Jakarta sekarang ini sudah menjadi kota Global, Jakarta nomor 74 dari 156 prestasinya masih menengah dan untuk itu harus ada perbaikan CCTV ini akan membuat kenyamanan dalam kehidupan kita,” imbuhnya.
Yang kedelapan Mas Pram berjanji akan membuka 500 ribu lowongan pekerjaan karena berdasarkan data BPS sampai dengan bulan Oktober 2024 jumlah pengangguran mencapai 354.000 orang dan kurang lebih 53.000 orang di PHK.
” Maka kalau kita buka lowongan kerja 500.000 akan sangat cukup untuk membuat kehidupan ekonomi di Jakarta lebih baik,” katanya.
Selain itu Mas Pram juga berjanji akan mempermudah persyaratan bagi para peminat program kerja PPSU, untuk tidak lagi persyaratannya harus lulus SLTA, saudara-saudara sekalian di setiap kelurahan setiap Kecamatan ada yang namanya ppsu pasukan orange pasukan orange yang dulu dibuat oleh Pak Ahok memang Pak Ahok yang membuat adalah untuk orang yang mau dan rajin bekerja.
” Untuk PPSU tiba-tiba sekarang syaratnya berubah bukan lagi yang rajin dan mau bekerja tetapi pendekatannya adalah ijazah menjadi SLTA dan yang diterima hanya orang-orang yang dekat dengan yang menerima, maka untuk itu, kalau saya jadi gubernur syaratnya tidak lagi SLTA tetapi syaratnya SD saja cukup yang penting bisa baca tulis,” kata Mas Pram.
Terakhir Mas Pram menegaskan bahwa jika dirinya di amanatkan Jadi Gubernur Jakarta akan bekerja keras untuk perbaikan kehidupan warga Jakarta.
” Tapi ini belum selesai, masih satu bulan lagi saya butuh didoakan dan kalau saya menang saya hanya ingin mengabdi satu periode saja untuk perbaikan Jakarta bangsa dan negara,” pungkasnya.
Di acara yang sama, Pembina Pendekar( Nderek Pakar) Aditya Gusman memberikan apresiasi dan terima kasih setinggi-tingginya atas kehadiran Mas Pram dalam kegiatan Pendekar bersholawat.
” Alhamdulillah deklarasi sudah kami laksanakan di tanah tinggi pada tanggal 11 Oktober 2024 dengan ditandai berbagi sarapan bergizi gratis, Presiden kita bapak Jenderal TNI purnawirawan Prabowo Subianto punya program makan siang bergizi, Alhamdulillah minimal sarapan pagi dan makan siang kita aman,” kata Aditya.
Sementara Ketua Pendekar (Nderek Pakar), Andi Permadi berharap relawannya agar turun ke masyarakat untuk mensosialisasikan program Mas Pram dan Bang Doel agar kemenangan satu putaran dapat diraih.
” Saya harap saudara-saudara juga turun ke jalan, turun ke masyarakat untuk mensosialisasikan Mas Pram dan bang Doel, sehingga cita-cita kita untuk kemenangan satu putaran dapat terwujud,” tutupnya. (Adams)