Jakarta , Publikapost.com – Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara, menggelar simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) dalam upaya antisipasi dan mempersiapkan pengamanan untuk mensukseskan Pemilu Serentak 2024.
Sebelum pelaksanaan latihan Sispamkota, Polres Metro Jakarta Utara menggelar apel pasukan persiapan pengaman Pemilu 2024 dan dihadiri Forkopimko wilayah Jakarta Utara.
Kegiatan ini digelar di Pelataran Parkir 3C PPK Kemayoran, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (17/10/23).
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan seluruh tahapan Pemilu diperagakan, baik pemilihan legislatif dan pemilihan presiden termasuk pengendalian massa.
βKegiatan hari ini adalah simulasi sistem pengamanan kota jelang Pemilu 2024. Melibatkan TNI, Polri, Dishub, Satpol PP dan Pokdarkamtibmas,β ucap Kapolres Metro Jakarta Utara di Lokasi.
Kapolres Metro Jakarta Utara menerangkan, simulasi sistem pengamanan kota menjelang Pemilu 2024 digelar untuk antisipasi dan kesiapan petugas dengan harapan bisa berjalan lancar, aman dan terjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
βHarapan kami tentunya pemilu berjalan lancar dan aman,β terangnya.
Kapolres Metro Jakarta Utara mengungkapkan dalam kegiatan simulasi ini melibatkan sekitar 391 personel gabungan Brimob, Polsek dan Polres Metro Jakarta Utara.
βDalam simulasi ini turut melibatkan anggota Brimob,β ungkapnya.
Kapolres Metro Jakarta Utara menjelaskan dalam simulasi pengamanan Pilkada oleh petugas gabungan itu dimulai dengan aksi demonstrasi yang tidak puas dengan keputusan KPU (komisi pemilihan umum) karena ada salah satu warga yang tidak dapat memberikan suaranya di TPS (tempat pemungutan suara).
“Massa bergerak mendatangi kantor KPU dan para pengunjuk rasa mulai melempari petugas keamanan dengan berbagai material serta merusak berbagai fasilitas umum lainnya,” jelasnya.
Kapolres Metro Jakarta Utara menegaskan dengan menghadapi massa yang kian beringas, ratusan personel pengamanan langsung bertindak membubarkan massa yang dibantu menggunakan mobil water canon.
“Pengunjuk rasa berhasil dipukul mundur oleh petugas dan sehingga petugas berhasil mengendalikan situasi dan mengamankan para pengunjuk rasa yang anarkis dan yang dianggap provokator,” tegasnya. (Nfn/Phay)