Menu

Mode Gelap

Berita · 2 Jun 2023 12:22 WIB

Jokowi Cawe-cawe dalam Pemilu 2024, Ketua Gerindra Jatim: Sikap Kenegarawanan Sang Presiden, Jangan Disalahartikan


Jokowi Cawe-cawe dalam Pemilu 2024, Ketua Gerindra Jatim: Sikap Kenegarawanan Sang Presiden, Jangan Disalahartikan Perbesar

Jakarta, Publikapost.com – “Ya, Pak Jokowi ingin Indonesia ada dalam pembangunan yang on the track bahwa kesinambungan pembangunan Indonesia itu yang utama dan beliau ingin mencurahkan pemikirannya untuk Indonesia. Itu sosok negarawan luar biasa yang dimiliki Pak Jokowi,” ujar Sadad terkait narasi yang disampaikan Presiden Jokowi mengenai Pemilu 2024, Selasa (30/5/2023).

Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad menyebutkan bahwa cawe-cawe Presiden Jokowi itu merupakan bentuk dari sikap kenegarawanan Sang Presiden.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan tidak akan bersikap netral dalam Pilpres 2024. Dia mengklaim langkah itu dilakukan untuk kepentingan negara, bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan.
“Saya harus cawe-cawe,” kata Presiden ketika berbincang-bincang dengan para pemimpin media massa di Istana Merdeka, Senin 29 Mei 2023.

Presiden menyatakan, keputusan ikut campur dalam urusan Pilpres dilakukan untuk negara dan bukan kepentingan praktis. Ia pun menyebut aparatnya tidak akan salah menafsirkan pernyataannya untuk bertindak mendukung salah satu calon.

Alasan lainnya yang dikatakan oleh Presiden terkait Indonesia hanya memiliki waktu 13 tahun ke depan demi menjadi negara maju. Menurutnya saat ini Indonesia ada di posisi upper middle income. Untuk jadi negara maju, pendapatan per kapita Indonesia haruslah di kisaran USD 10.000 per tahun.

“Kita ini sekarang ada di middle income walaupun di level upper tapi kita masih di level middle income. Nah untuk keluar dari middle income itu, untuk jadi negara maju itu perolehan pendapatan per kapitanya minimal 10 ribu,” kata Jokowi.

“Untuk bisa keluar kita cuma punya waktu 13 tahun dan itu sangat-sangat tergantung pada calon presiden di masa yang akan datang yang akan bisa membawa Indonesia ke next level, karena alasan itulah kemudian saya akan cawe-cawe untuk itu,” imbuh Jokowi.

Gus Sadad, sapaan akrabnya, mengungkapkan sebuah hal yang wajar ketika pemimpin di negara ini ingin warisan pembangunan yang sudah berjalan baik diteruskan oleh pemimpin selanjutnya.

Maka dari itu, Gus Sadad melanjutkan, apa yang dilakukan Presiden Jokowi mirip dengan apa yang dilakukan Prabowo Subianto. Yakni menempatkan kepentingan bangsa di atas segalanya.

“Sosok Pak Jokowi ini mirip dengan Pak Prabowo, jiwa kenegarawanannya sangat tinggi dan selalu menempatkan kepentingan bangsa di atas segalanya. Jadi jangan negatif thinking dulu soal cawe-cawe,” jelasnya.

Wakil Ketua DPRD Jatim itu menambahkan bahwasannya pembangunan yang sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi pada masa pemerintahannya selama 8 tahun harus ada garansi di masa depan, dalam artian ada yang meneruskannya.

“Dan bagi saya, yang sanggup melanjutkan hanya ada di sosok Pak Prabowo,” tandasnya.

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Komitmen Paslon Bupati Muda Rio-Ulfiyah Untuk Meningkatkan Kualitas Guru Ngaji di Situbondo

7 September 2024 - 14:05 WIB

Peletakan Batu Pertama RS Tipe C, Rumah Sakit Mitra Sehat Bondowoso

6 September 2024 - 22:07 WIB

Diduga Tidak Objektif Dalam Melakukan Penelitian, Warga Tolak Test Uji Kebisingan Genset Gudang PT MMI Oleh DLH Kota Medan

6 September 2024 - 21:25 WIB

Polres Padang Pariaman Musnahkan 89 Kilo Gram Ganja dan Ratusan Botol Miras

6 September 2024 - 20:07 WIB

Jalan Panjang Mencari Kasus Dugaan Pembunuhan Nahkoda Kapal Poseidon 03

6 September 2024 - 19:23 WIB

Dugaan Ancaman Terhadap Wartawan, Kuasa Hukum Deolipa Yumara: Hukum Tidak Kenal Maaf

6 September 2024 - 13:04 WIB

Trending di Berita