Menu

Mode Gelap

Berita · 5 Nov 2023 15:18 WIB

Jutaan Masyarakat Indonesia Suarakan Kebebasan Palestina


Lautan massa banjiri Monas dokumentasi Viva Perbesar

Lautan massa banjiri Monas dokumentasi Viva

Jakarta, publikapost.com -Lautan Massa bernuansa putih banjiri kawasan silang Monas dalam aksi ” Lintas Agama Bela Palestina ” Minggu ( 05/11 ).

Massa yang di klaim mencapai dua juta orang tersebut berasal dari berbagai penjuru Jabodetabek serta dari berbagai agama.

Massa yang hadir selepas sholat subuh tampak menghiasi dirinya dengan pernak – pernik aksesoris bernuansa bendera Palestina, mulai dari ikat kepala, syal keffiyeh hingga bendera.

Jutaan massa lalu berkumpul ke lapangan silang Monas guna menyaksikan tokoh – tokoh nasional dan tokoh – tokoh agama seperti Anies Baswedan, Yusuf Kalla, Puan Maharani, Gatot Nurmantyo, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Agama Yaqult Cholil Qoumas, dan Din Syamsudin selaku ketua prakarsa persahabatan Indonesia – Palestina.

Aksi diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an serta menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu, beberapa tokoh saling berganti memimpin massa menyuarakan kebebasan rakyat Palestina dari agresi yang dilakukan Israel.

Aksi ini berjalan damai, dan lautan massa selain memenuhi kawasan silang monas juga memenuhi kawasan Bundaran H.I dan Tugu Tani. Sekitar pukul 10.45 WIB kegiatan ini pun selesai dan massa berangsur – angsur kembali ke rumah masing – masing.

Beberapa tuntutan dibacakan dalam acara aksi damai tersebut,Berikut merupakan enam tuntutan:

1. Menuntut perang segera dihentikan dan dilakukan penyelidikan internasional atas kejahatan kemanusiaan dan perang oleh Israel untuk diajukan ke Mahkamah Internasional

2. Demi kemanusiaan, perdamaian dan keadilan kami menentang keras penjajahan Israel atas Palestina dan mengecam keras politik apartheid, genosida, holocauts dan terorisme yang terus dilakukan Israel. Maka kami menyerukan kepada pemerintah negara-negara Islam, negara-negara Arab untuk membatalkan hubungan diplomatik dan atau tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel sampai negara Palestina yang merdeka dan berdaulat berdiri tegak. Sebagai bentuk solidaritas bagi Palestina, seyogyanya bangsa Indonesia, sebagai bangsa cinta damai dan keadilan memboikot dan tidak membeli produk-produk Israel dan produk-produk pakaian makanan dan minuman yang menyumbang kepada Israel.

3. Kami memberikan apresiasi kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas keputusan dan resolusinya atas Israel antara lain sebagai pelanggar HAM berat. Namun PBB perlu melakukan langkah-langkah nyata dan tegas dalam menegakkan resolusinya dengan menghilangkan kekuatan veto dari negara-negara yang menampilkan standar ganda terhadap masalah Palestina.

4. Kami mendukung penghargaan atas sikap tegas dan konsisten Indonesia yang sejak zaman Presiden Bung Karno hingga sekarang, zaman Presiden Joko Widodo terus menolak penjajahan Israel dan mendukung Palestina merdeka, mengapresiasi sikap diplomasi tegasnya yang dilakukan oleh Menlu Retno Marsudi, baik di forum KTT OKI maupun sidang umum PBB. Kami mendorong pemerintah Indonesia untuk semakin mendorong kolaborasi negara-negara anggota OKI, ASEAN, bersama negara-negara seperti Rusia, China, Bolivia yang mengambil sikap tegas atas Israel.

(Adm/s)

Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Debat Pertama Calon Bupati Situbondo Tarung Gagasan untuk Majukan UMKM

11 Oktober 2024 - 10:52 WIB

Ribuan Warga Hadiri Bakti Sosial dan Kesehatan Polda Sumut Digelar di Kabanjahe 

11 Oktober 2024 - 10:40 WIB

Sekda Mengingatkan Masyarakat Harus Menjaga Semangat Persatuan dan Hindari Perpecahan Jelang Pilkada 

11 Oktober 2024 - 10:37 WIB

Kapolsek Tebet Tinjau Sekolah MA As-Syafi’iyah 01, Serta Sambangi Murid yang Dirawat di RS Budhi Asih Terkait Insiden Perkelahian

10 Oktober 2024 - 19:43 WIB

Kapolresta Deli Serdang Pimpin Upacara Pelepasan Purna Bhakti Personel Polresta Deli Serdang

10 Oktober 2024 - 18:15 WIB

Kejati Sulsel Tetapkan 2 Orang Tersangka Atas Dugaan Korupsi Proyek Pembangunan Perpipaan Air Limbah

10 Oktober 2024 - 17:57 WIB

Trending di Berita