Menu

Mode Gelap

Berita · 22 Jul 2023 17:00 WIB

Kabut Sejarah Kabupaten Pemalang Di Gunung Gajah


*Gunung gajah terletak di Desa Gongseng, kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang ( foto : Ragil74)* Perbesar

*Gunung gajah terletak di Desa Gongseng, kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang ( foto : Ragil74)*

Pemalang, Publikapost.com – Sejarah Keberadaan Gunung Gajah di Desa Gongseng, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang, Jawa tengah,masih menjadi centang perenang perdebatan para pemerhati sejarah,tokoh dan penulis Geografi Kota Pemalang.

Hingga sampai saat ini, belum ada literatur pasti tentang Gunung yang berwujud seekor Gajah yang sedang duduk posisinya.

Salah seorang pemerhati sejarah Kabupaten Pemalang Rabadi ( 63 ) ketika dikonfirmasi lewat sambungan teleponnya pada Sabtu (22/7/2023),  mengatakan jika Gunung gajah merupakan sejarah purbakala Kabupaten Pemalang, yang hingga saat ini pemerintah kabupaten Pemalang sendiri belum pernah mengungkap akan Keberadaan sejarah daerahnya sendiri yang berada di situs Gunung gajah.

” Pada saat daerah Pamalang belum bernama Pemalang, merupakan hutan belantara yang banyak dihuni Binatang buas yang berukuran besar ” kata Rabadi mengawali ceritanya.

” Lalu ada seorang Tokoh bernama Ki Malang membuka Daerah Pamalang dengan membuka Hutan belantara, termasuk menggiring semua binatang buas untuk di relokasi agar tidak bercampur dengan pemukiman penduduk ” Jelasnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, kemungkinan semua binatang termasuk Gajah-Gajah Besar, digiring ke suatu Daerah Hutan Belantara yang sekarang masuk wilayah Desa Gongseng, Kecamatan Randudongkal, Gajah-Gajah dan Hewan besar lainnya mati beribu tahun lamanya membantu menjadi Fosil besar yang sekarang berwujud Gunung Gajah tersebut.

” itu memang Gajah beneran yang orang sekarang menanamkan Gunung Gajah, dan secara akademis di Desa Semedo, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Pemalang banyak ditemukan ratusan fosil Hewan dan ada juga fosil manusia serta tumbuhan yang berumur ribuan tahun, secara resmi sekarang Semedo di jadikan museum Fosil oleh Pemerintah kabupaten Tegal.

Terpisah, Seorang Warga Kelurahan Mulyoharjo, kecamatan Pemalang kota bernama pak Sam ( 60 ) mengaku beberapa kali menemukan benda-benda Fosil, seperti Gading Gajah, tengkorak manusia, bahkan satu tundun ( rangakaian buah pisang ) yang sudah membatu menjadi Fosil .

” Dulu sebelum di tutup oleh pihak pemerintah setempat, di semedo banyak di temukan fosil- fosil dan jika ditarik lurus ke timur arah Gunung Gajah di Desa Gongseng , Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang, itu merupakan rangkaian sejarah purbakala Kabupaten Pemalang, yang terbatas si oleh aliran Kali rambut ( sungai ) yang menjadi tapal batas ke dua wilayah kabupaten Pemalang dan Tegal,” Pungkasnya. (Ragil74)

Artikel ini telah dibaca 62 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Satlantas Polrestabes Medan Amankan 50 Unit Sepeda Motor Saat Melakukan Razia

16 Maret 2025 - 04:17 WIB

Di Bulan Suci Ramadhan 1446 H, Satlantas Polrestabes Medan Bersama Honda Indako Gelar Berbagi Ta’jil Untuk Masyarakat Kota Medan

15 Maret 2025 - 18:44 WIB

Bupati Padang Pariaman Mengingat Masa Kecil di Kampung Halamannya Saat Terakhir Safari Ramadhan di Sungai Geringging 

15 Maret 2025 - 18:34 WIB

Berkah Ramadhan, Pokdarkamtibmas Gelar Santunan Yatim Dan Buka Bersama

15 Maret 2025 - 13:23 WIB

Semarak Festival Bedug dan Pasar Kreatif Ramadhan di Jakarta

15 Maret 2025 - 12:33 WIB

Mabes Polri Geledah Terkait korupsi revitalisasi dan modernisasi Pabrik Gula Asembagus Situbondo

14 Maret 2025 - 23:28 WIB

Trending di Berita