Jakarta , Publikapost.com – Kapolres Metro Jakarta Timur diwakilkan oleh Kasat Bimas Kompol Daru, SIK, bersama Forkompimko Jakarta Timur menggelar kegiatan Jum’at Curhat di Halaman Parkir Pasar Deprok Rw.008, Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Jum’at (01-09-23) malam.
Giat Jumat Curhat Kapolres Metro Jakarta timur beserta Porkopimko Jakarta Timur ini bertema βMendengar, Mencatat dan Mencari Solusiβ.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kapolsek jatinegara Kompol Cithya Intania Kusnita, SH, Kapolsek Duren Sawit AKP Sutikno, S.Sos, MM, Danramil Jatinegara Mayor Czi Sianturi, Tata Pemerintahan Walikota Jaktim Jarden, Camat Jatinegara Muhtar, Wakil camat Jatinegara Kelik Susanto,SE, Lurah Cipinang Muara Drg Irwan dan Lurah Klender Tri Budianto, SH.
Kapolsek Jatinegara mengajak warga agar menyampaikan apa saja permasalahan yang ada dilingkungan Rusunawa Kampung Melayu tersebut.
βDan selanjutnya nanti keluhan warga yang ada tetap kita perhatikan dan kita laporkan kepada pimpinan supaya warga puas,β ucap Kapolsek dalam sambutannya.
Waktu yang sama, Kasat Binmas Polres menyampaikan tentang masalah yang dihadapi dilapangan saat ini yaitu masalah tawuran, ranmor dan guantibmas lainnya juga narkoba yang terjadi di lapangan.
βUntuk itu perlu kerjasamanya dengan bapak /ibu, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda serta ormas yang ada di wilayah Kampung Melayu. Marilah kita sama sama menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah kita supaya aman tertib damai adem dan tentram,β ungkap Kasat Binmas Polres Jaktim.
Warga yang hadir pun menyampaikan sejumlah pertanyaan seperti tentang kinerja Babinkamtibas, Babinsa agar mengaktifkannya, sehingga apabila ada masalah tidak repot dan warga merasa dilindungi.
Di sesi tanya jawab, warga bernama bapak Yanuar Mahendra menerangkan bahwa tawuran yang terjadi akhir ini dipicu dari Medsos atau akun yang dimiliki oleh para pelaku tawuran yang ada di kedua RW baik RW Klender maupun RW Cipinang Muara.
“Adanya kejadian tawuran juga diawali dari main petasan untuk mengundang para pelaku kedua RW supaya terjadi tawuran. Sebenarnya pelaku tawuran bukan berasal dari RW Kel Cipinang Muara,” terangnya.
|Baca Juga :Β https://publikapost.com/kakorbinmas-baharkam-polri-kontrol-satkamling-rw-01-kelurahan-setiabudi/
Sementara itu Ketua Rw.008 Cipinang Muara mengaku tawuran adalah hal menakutkan, sehingga perlu dicari solusinya dengan bersama-sama. Ia juga berharap agar kedua belah pihak benar benar menjaga dan kita sebagai alat pemerintah menjadi saksi.
“Terkait sempat adanya usulan kurang lebih 5 tahun yang lalu perihal posko bersama dan yang akan mengisi disitu adalah secara bersama β sama antara kedua belah pihak. Kemudian bahwa pelaku tawuran bukan orang dewasa dan justru anak-anak tanggung. Saya mendukung Ketika ada pelajar yang terlibat tawuran agar dicabut KJP dan sama β sama kita konsekuen dari mulai pihak RT maupun RW,” katanya.
Masih ditempat yang sama, Ketua Rw.004 Klender, juga menyampaikan hal yang senada, bagaimana mencari solusi persoalan tersebut dan apa yang menjadi kendala. Dalam kesempatan itu, ia juga menanayakan kenapa jembatan harus di bongkar. Sedangkan jembatan itu merupakan jalur warga yang mau ke pasar.
βMarilah kita sama sama mencari solusi agar bagaimana tidak timbul tawuran kembali, bukan mencari kesalahan di masing masing kedua belah pihak,β jelas Ketua RW 04.
Dari hasil pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat bersama yakni kedua Kelurahan sama sama melakukan pembinaan, mencari solusi dan kesepakatan bersama agar tidak terjadi kembali tawuran. (Nfn/Phay).