Jakarta, Publikapost.com – Terjadi kebocoran gas pipa di lokasi proyek trotoar dan saluran air milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di depan kantor Kementerian Kesehatan RI yang terletak di Jl. HR Rasuna Said, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (07/08/24).
Kapolsek Metro Setiabudi, Kompol Firman S.Sos, mengatakan menurut keterangan saksi, Muhamad Halid, kebocoran gas disebabkan oleh kesalahan dalam penggalian, sebelum menggali, dia sudah menanyakan kepada pengawas proyek Bapak Doni mengenai keberadaan pipa di area tersebut.
“Pengawas mengatakan tidak ada pipa di area galian, namun ternyata pipa gas berada di pinggir galian dan terkena excavator, sehingga menyebabkan kebocoran,” ucapnya.
Kompol Firman menambahkan saksi kedua, Tnania Yuliana Huda, mendapat laporan bahwa dia menerima kabar kebocoran gas saat sedang makan.
“Setelah menerima informasi, Huda segera menuju lokasi dan melihat kebocoran gas dan menghubungi Bapak Kasim, pemilik proyek, kemudian Kasim segera datang ke lokasi dan menghubungi pihak PGN,” imbuhnya.
Kapolsek Metro Setiabudi membeberkan petugas keamanan dan fungsi lainnya tiba di lokasi untuk membantu pengamanan TKP dan mengatur arus lalu lintas.
“Tim Damkar pimpinan Bapak Agus tiba pada pukul 17.09 WIB dengan empat unit mobil pemadam kebakaran. Pukul 17.30 WIB, pegawai PGN pimpinan Bapak Gofur juga tiba di lokasi,” ungkapnya.
Kapolsek Metro Setiabudi menerangkan proses isolasi kebocoran gas dimulai pada pukul 18.00 WIB, dan pada pukul 18.30 WIB, kebocoran berhasil diatasi dengan pemasangan squeeze off oleh pegawai PGN.
“Akibat kejadian ini, PGN mengalami kerugian berupa gas yang terbuang serta kerusakan aset,” terangnya.
Kapolsek Metro Setiabudi menjelaskan langkah-langkah yang telah dilakukan termasuk pencarian saksi-saksi dan pengamanan TKP, tidak ada korban jiwa atau luka dalam kejadian ini dan kini telah ditangani oleh Polsek Metro Setiabudi.
“Kejadian ini menekankan pentingnya koordinasi dan komunikasi yang baik dalam proyek penggalian dan perlunya pengecekan yang lebih teliti terhadap keberadaan infrastruktur bawah tanah. Pegawai PGN dengan memasang squeeze off untuk mengisolasi kebocoran gas, dilakukan proses pemotongan pipa yang bocor dan penyambungan kembali dengan pipa yang baru,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman mengungkapkan permohonan maaf atas insiden ini. Dia memastikan suplai gas di sekitar lokasi kejadian tetap aman.
“Kami menyampaikan permohonan maaf atas insiden ini. Kami juga mengantisipasi dampak resiko dari kejadian ini dan memastikan bahwa aliran gas di sekitar sekitar lokasi tetap aman,” ungkapnya. (Nfn/Phay).