Deliserdang, Publikapost.com – Salah seorang oknum pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Deliserdang inisial EN diduga Alergi Dengan Kedatangan Team Wartawan Yang Hendak Meliput, namun dengan Arogan nya Oknum Di Tersebut sehingga terjadinya perdebatan dan merampas kamera wartawan televisi (TV) nasional di kantornya, Rabu (16/10).
Diketahui Oknum Tersebut yang Arogan terhadap wartawan dan Disebut Sebut yaitu Diduga Kepala Inspektorat deliserdang inisial EN.
Informasi yang dihimpun Kepala Perwakilan Sumatera Utara (Kaperwil Sumut) Media Publikapost.com, dimana seorang wartawan TV, Amiruddin diduga mengalami aksi arogansi dari oknum OPD inisial EN terekam kamera. Dalam gambar yang terekam terlihat EN berusaha merampas alat kerja milik seorang wartawan TV tersebut.
Keributan bermula saat petugas Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Lubuk pakam meninggalkan kantor EN setelah bertemu dengannya untuk klarifikasi, karena adanya temuan dugaan tidak netral oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan tempat kerja yang dipimpinnya.
Usai pertemuan, wartawan termasuk meminta keterangan dari EN. Namun EN merasa tidak senang direkam, EN menjadi marah dan mendorong wartawan tersebut, lalu berusaha merampas alat kerja sambil menantang untuk berduel.
Secara tiba-tiba beberapa pegawai yang mendengar keributan turut keluar dan diduga mencoba menyerang wartawan, namun situasi berhasil diredakan oleh rekan-rekan wartawan lainnya.
Amiruddin mengakui, kedatangannya ke kantor OPD tersebut bersama kedua wartawan media cetak ingin mengkonfirmasi terkait netralitas ASN di Pilkada yang mana salah seorang ASN di kantor diduga melakukan kampanye untuk salah satu pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Deliserdang.
βKedatangan kami ke kantor itu ingin mengkonfirmasi karena adanya seorang ASN yang diduga tidak netral dan kedatangan pihak Panwaslih ke kantor tersebut,β katanya.
Menurut Amiruddin, rekannya semula sudah menyampaikan kedatangan mereka kepada oknum pejabat EN tersebut.
βRekan saya Fani wartawan media cetak saat itu ijin ingin minta sedikit komentar, terkait kedatangan petugas Panwaslih Kecamatan Lubukpakam. Tapi karena merasa tidak kenal dengan saya (oknum pejabat EN) menolak untuk direkam, bahkan kamera HP yang saya pakai sehari-hari untuk meliput dirampas dan stafnya juga ikut nimbrung untuk mendatangi sayaβ, ungkap Amir.
Sementara itu Di lokasi Berbeda, ketika dikonfirmasi Publikapost.com EN Tidak Menjawab Konfirmasi Memilih Untuk ( Bungkam)…!. Dan diduga Alergi Terhadap Insan Pers (Wartawan) sehingga Berita ini Diterbitkan. ( Kaperwil Sumut – Habib)