Situbondo, Publikapost.com – Pasangan Calon Bupati Muda, Yusuf Rio Wahyu Prayogo dan Ulfiyah, dengan taglinenya yaitu Patenang Pamenang, telah menyatakan komitmen kuat untuk meningkatkan kualitas guru ngaji di Kabupaten Situbondo. Dalam visi mereka, guru ngaji yang menjadi ujung tombak pendidikan agama di tingkat dasar harus mendapatkan perhatian lebih.
“Guru ngaji merupakan pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk karakter generasi muda. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban kita untuk memberikan dukungan penuh kepada mereka,” ujarnya. Sabtu, (07/09/2024).
Untuk mendukung pernyataan tersebut, rencana konkret yang akan dilakukan oleh pasangan ini diantaranya memberikan pelatihan dan workshop bagi guru ngaji, peningkatan kualitas guru madin, serta pemberian insentif bagi guru TPQ dan RA. Langkah-langkah inilah yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan agama di Kabupaten Situbondo.
Dengan visi tersebut, Pasangan Calon Bupati Muda, Rio dan Ulfi mendapatkan respon positif dan dukungan tokoh kultur maupun tokoh masyarakat di kabupaten situbondo. Oleh karena itu tak heran Kabupaten Situbondo terkenal dengan Kota Santri dan bumi Sholawat Nariyah.
Hal ini juga semakin menunjukkan bahwa berbagai dukungan bertambah untuk memenangkan dalam pemilihan kepala daerah 2024 mendatang. Selain tokoh masyarakat dan tokoh kultur, ratusan guru ngaji pun di kabupaten situbondo menyatakan dengan tegas siap untuk memenangkan paslon muda ini.
Mereka melihat Rio – Ulfi sebagai sosok yang peduli terhadap pendidikan agama dan kesejahteraan masyarakat. Komitmen pasangan ini untuk meningkatkan kualitas guru ngaji dan memfasilitasi kegiatan keagamaan menjadi salah satu alasan utama dukungan mereka.
“Kami berharap dengan kepemimpinan Mas Rio, Situbondo bisa kembali menjadi Bumi Sholawat Nariyah seperti dulu,” ujar Hari Riadi Dwi Basuki, salah seorang guru ngaji yang turut mendeklarasikan dukungannya.
Selain meningkatkan kesejahteraan guru ngaji, Rio-Ulfiyah juga berjanji akan memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan keagamaan, seperti memakmurkan masjid dan musholla. Hal ini sejalan dengan harapan para guru ngaji yang ingin melihat Situbondo kembali menjadi pusat pengembangan agama Islam. (Dee)