Menu

Mode Gelap

Berita · 2 Agu 2023 13:32 WIB

Kudeta Niger Dilakukan Paspampres, Kenali Jenis-Jenis Kudeta


Para pemimpin militer dalam kudeta militer ketujuh di Niger. [Sumber Foto: AFP] Perbesar

Para pemimpin militer dalam kudeta militer ketujuh di Niger. [Sumber Foto: AFP]

Situbondo, Publikapost.com – Tatanan suatu negara bisa dikatakan berhasil ketika pemimpin nya mengeluarkan kebijakan yang pro rakyat dengan membawa kesejahteraan kepada masyarakat. Namun kesejahteraan versi masyarakat ini memiliki banyak arti dalam artian setiap personal memiliki makna masing-masing.

“Ini sebagai akibat dari degradasi situasi keamanan yang terus berlanjut, serta tata kelola ekonomi dan sosial yang buruk,” ujar Abdramane, seperti dikutip Associated Press.

Kutipan diatas menjadi alasan kenapa negara seperti Niger berhasil di kudeta oleh pihak-pihak yang menantang kekuasaan, khususnya presiden sendiri. Menukil cnnindonesia.com, kudeta ini bermula pada Rabu siang, ketika pasukan elite paspampres memblokir setiap akses ke kediaman dan kantor Bazoum.

Akses ke rumah dinas dan kantor Bazoum di kompleks kepresidenan di Ibu Kota Niamey itu ditutup, meskipun tak ada pengerahan militer dan suara tembakan.

Walau ditutup, lalu lintas di Niamey masih terlihat normal menurut wartawan AFP di lokasi kejadian.

“Anggota paspampres yang berkhianat menutup akses ke kediaman dan kantor presiden, dan setelah pembicaraan gagal, menolak untuk membebaskan presiden,” kata seorang sumber yang dekat dengan presiden.

Pada Kamis, militer Niger pun mengklaim telah menggulingkan pemerintahan.

“Kami, pasukan pertahanan dan keamanan, telah memutuskan untuk mengakhiri rezim Presiden Bazoum,” kata seorang tentara Niger bernama Amadou Abdramane dalam pidatonya.

Paspampres juga menyatakan saat ini semua institusi di Niger akan ditangguhkan, sementara semua perbatasan juga ditutup.

Mereka mendesak mitra eksternal untuk tidak ikut campur, serta mengumumkan bahwa jam malam akan diberlakukan “sampai pemberitahuan lebih lanjut.”

Namun, kantor kepresidenan Niger mengklaim aksi kudeta paspampres ini tidak mendapat dukungan dari angkatan bersenjata nasional.

“Tentara dan garda nasional siap menyerang unsur-unsur paspampres yang terlibat dalam tindakan ini, jika mereka tidak kembali ke posisi yang lebih baik,” demikian pernyataan pihak kepresidenan.

Pesan itu juga menegaskan bahwa Bazoum dan keluarganya saat ini dalam keadaan “baik-baik saja.”

Ilmuwan politik Samuel P. Huntington dalam bukunya tahun 1968 Political Order in Changing Societies, ada tiga jenis kudeta yang diakui secara umum:

a. Kudeta Sempalan (The breakthrough coup), merupakan kudeta yang dilakukan oleh kelompok bersenjata yang terdiri dari militer atau tentara yang tidak puas dengan kebijakan pemerintahan yang sedang berkuasa saat itu. Kemudian, mereka melakukan Gerakan yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintah tradisional. Yang akhirnya akan menciptakan elit birokrasi yang baru.

b. Kudeta Wali (The guardian coup), kudeta yang dilakukan sekelompok pihak yang akan mengumumkan mereka sebagai perwalian dalam rangka meningkatkan ketertiban umum, efisiensi, dan mengakhiri korupsi. Para pemimpin kudeta akan menggambarkan Tindakan mereka hanyalah Tindakan sementara dan akan menyesuaikan dengan kebutuhan. Pada umumnya, kudeta wali sering dilakukan dengan cara mengubah bentuk pemerintahan sipil menjadi bentuk pemerintahan militer.

c. Kudeta Veto (The veto coup), kudeta yang dilakukan melalui partisipasi dan mobilisasi sosial dari sekelompok massa atau rakyat dengan melakukan penekanan berskala besar yang berbasis luas pada oposisi sipil.

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Komitmen Paslon Bupati Muda Rio-Ulfiyah Untuk Meningkatkan Kualitas Guru Ngaji di Situbondo

7 September 2024 - 14:05 WIB

Peletakan Batu Pertama RS Tipe C, Rumah Sakit Mitra Sehat Bondowoso

6 September 2024 - 22:07 WIB

Diduga Tidak Objektif Dalam Melakukan Penelitian, Warga Tolak Test Uji Kebisingan Genset Gudang PT MMI Oleh DLH Kota Medan

6 September 2024 - 21:25 WIB

Polres Padang Pariaman Musnahkan 89 Kilo Gram Ganja dan Ratusan Botol Miras

6 September 2024 - 20:07 WIB

Jalan Panjang Mencari Kasus Dugaan Pembunuhan Nahkoda Kapal Poseidon 03

6 September 2024 - 19:23 WIB

Dugaan Ancaman Terhadap Wartawan, Kuasa Hukum Deolipa Yumara: Hukum Tidak Kenal Maaf

6 September 2024 - 13:04 WIB

Trending di Berita