Menu

Mode Gelap

Berita ยท 22 Agu 2024 16:34 WIB

Massa Aksi Demonstrasi Tolak Revisi UU Pilkada Memanas Di Depan Gedung DPR/MPR


Massa Aksi Demo Di Depan Gerbang Pancasila Perbesar

Massa Aksi Demo Di Depan Gerbang Pancasila

Jakarta, Publikapost.com Aksi demonstrasi terkait Peringatan Darurat Indonesia yang berlangsung pada hari ini di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis (22/08/24) semakin memanas.

Ketua BEM UI, Verrel Uziel mengatakan aksi yang dilakukan ribuan massa ini menuntut DPR RI untuk menghentikan pembahasan dan revisi Undang-undang Pilkada.

“Kami meminta DPR RI untuk ikut dan patuh kepada putusan MK Nomor 70/PUU-XXII/2024 tentang syarat usia calon kepala daerah dihitung saat penetapan pasangan calon dan batas ambang Partai Politik dalam pencalonan kepala daerah di Pilkada,” katanya.

Verrel juga meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menghormati dan menjalankan putusan MK tersebut. Dirinya mengancam akan terus melakukan aksi hingga malam.

“Kami minta hormati dan jalankan putusan MK,” pintanya.

Aksi demonstrasi di Gedung DPR MPR RI ini tidak hanya diikuti oleh unsur mahasiswa. Massa aksi juga datang dari kalangan buruh, pelajar, organisasi masyarakat, hingga masyarakat umum.

Massa Aksi Demo Robohkan Pagar Gerbang Gedung

Pantauan di lokasi gerbang gedung bagian belakang berhasil dijebol oleh para mahasiswa demonstran menggunakan tali dan bersama-sama menarik gerbang sampai jatuh, sekitar pukul 14.30 WIB.

Kemudian, mahasiswa beranjak masuk ke dalam namun dihadang oleh beberapa aparat yang sudah bersiaga lengkap dengan peralatan.

Belum bisa masuk, massa tetap solid sambil menyanyikan beberapa lagu yang mengobarkan semangat aksi.

Tidak cuma pada bagian belakang, pantauan di depan Gedung DPR juga memanas. Massa juga mencoba masuk dengan merusak dan merobohkan pagar.

Aksi pencopotan jeruji tersebut dilakukan setelah sejumlah massa aksi berhasil memanjat pagar DPR. Sejumlah jeruji pagar telah berhasil dicopot dari pagar.

Di sisi lain juga terlihat beberapa massa aksi mencoba menggoyang pagar pembatas di area samping pintu utama DPR. Sementara itu dari dalam area DPR polisi mengimbau agar massa aksi turun dari pagar dan melanjutkan aksi secara damai.

Massa Aksi Demo Melakukan Pembakaran Ban Bekas Dan Banner

Demonstrasi juga diwarnai dengan aksi pembakaran ban hingga banner. Lemparan botol juga masih terus dilakukan ke arah dalam DPR.

Pembatalan ini dilakukan di tengah gelombang protes besar dari rakyat Indonesia. Demo besar di sejumlah kota serempak digelar hari ini.

Aparat kepolisian telah berjaga di depan Kompleks Parlemen di Jakarta. Demo besar yang terpusat di DPR ini mengusung agenda menolak pengesahan Revisi UU Pilkada di depan Gedung DPR RI, Jakarta, hari ini.

Demo ini juga menjadi bagian dari gerakan ‘peringatan darurat Indonesia’ yang viral di media sosial setelah manuver DPR mengabaikan putusan MK.

DPR RI dijadwalkan menggelar Rapat Paripurna hari ini dengan agenda pengambilan keputusan terhadap Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 atau RUU Pilkada.

Rapat tersebut mulanya diagendakan di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/08/24) pukul 09.30 WIB.

Sementara itu, Rapat Paripurna DPR RI batal mengesahkan RUU Pilkada menjadi Undang-Undang lantaran tidak memenuhi kuorum, hanya 89 anggota yang hadir ke Rapat Paripurna yang beragenda tunggal pengesahan RUU Pilkada itu.

Orasi Artis Reza Rahadian Dalam Demo Aksi Massa

Berdiri di depan massa, artis Indonesia, Reza Rahadian memberikan narasi tentang sudut pandangnya dalam masalah pengesahan UU yang sedang ramai diperbincangkan oleh publik. Hari ini kita sudah mendapatkan keputusan yang sangat kita hormati dari MK masih juga berusaha untuk dijegal.

“Tadi malam saya menulis sebuah tulisan, kalau konstitusi sedang melakukan sebuah perbuatan yang mengembalikan probabilitasnya sebagai konstitusi, lalu hari ini kita mendapatkan kenyataan bahwa itu coba dianulir oleh sebuah lembaga yang katanya adalah wakil-wakil kita semua hari ini. Lantas anda di dalam ini wakil siapa?” terangnya.

Reza Rahadian menjeskan bahwa hari ini ikut turun ke jalan dalam rangka menunjukkan kontribusi sebagai rakyat Indonesia dan mengaku sama sekali tidak mewakili pihak tertentu apalagi untuk mengatasnamakan salah satu partai politik.

Sebab, diketahui sang aktor memang pernah menyatakan enggan terjun ke dunia politik.

“Saya tidak mewakili kepentingan apapun. Saya tidak punya kepentingan personal. Saya tidak ikut dalam partisipasi politik, praktis apapun. Saya hadir hari ini sebagai rakyat biasa bersama teman-teman semua. Tidak mewakili apapun kecuali suara orang-orang yang gelisah dengan demokrasi kita seperti ini,” jelasnya.

Reza berharap melihat banyaknya massa yang datang untuk menuntut keadilan atas demokrasi negeri, semua orang bisa tertib menjaga suasana agar tidak sampai terjadi kericuhan yang nantinya akan membahayakan.

“Teman-teman hari ini semoga energi yang kita punya kita tetap tertib, kita tetap bisa menjaga demokrasi kita sebaik-baiknya,” harapnya.

Reza sangat menyayangkan Rapat Paripurna hari ini justru ditunda untuk waktu yang belum diketahui dan merasa ada angin segar yang dapat memberikan peluang agar RUU tersebut tidak jadi disahkan.

“Mudah-mudahan ini adalah jalan yang bisa dilakukan, tidak ada keputusan itu bisa lahir hari ini,” tegasnya. (Nfn/Phay).

Artikel ini telah dibaca 33 kali

Baca Lainnya

Polda Sumut Kerahkan 2.108 Anggota Personil Lakukan Pengamanan Sambut Perayaan Imlek

29 Januari 2025 - 00:17 WIB

DPD Partai Gerindra Sumut Berkolaborasi Bersama DPD Grib Jaya Sumut, Melaksanakan Bakti Sosial

28 Januari 2025 - 17:55 WIB

Perlakuan Tidak Manusiawi, Bocah 10 Tahun di Nias Selatan Tidur Bertahun-Tahun di Kandang Ayam

28 Januari 2025 - 17:36 WIB

Polres Tanah Karo dan Basarnas Berhasil Evakuasi Pendaki Hipotermia Bersama Rekannya di Puncak Gunung Sibayak

28 Januari 2025 - 17:32 WIB

Viral di Media Sosial, Warga Keluhkan Pemerasan Oknum Polisi Polsek Medan Tembung Saat Pengurusan SKCK

28 Januari 2025 - 17:30 WIB

Polsek Tanjung Morawa Polresta Deli Serdang Tingkatkan Patroli Pengamanan di Pusat Keramaian Cegah Kejahatan

28 Januari 2025 - 17:28 WIB

Trending di Berita