Jakarta , Publikapost.com – Massa menggelar aksi demo tolak konser Coldplay bersitegang dengan aparat kepolisian di Kawasan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.
Ratusan massa Aksi 1511 yang mengatasnamakan Gerakan Nasional Anti LGBT (Geranati) menggelar aksi menolak band Coldplay konser tepat di Gate Festival yang berlokasi di Pintu 10 GBK atau di depan TVRI.
Dalam aksi itu, massa memaksa masuk ke dalam Stadion Gelora Bung Karno. Demonstrasi itu sempat bersitegang saat puluhan aparat Brimob Polda Metro Jaya menahan laju mobil komando yang memaksa masuk Pintu 10 di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/23).
Awalnya massa menggelar aksi di Jalan Gerbang Pemuda dekat kantor Kemenpora dan massa sempat bersitegang dengan polisi usai menerobos barikade.
Merasa aksinya sudah diberitahukan, massa tetap menginginkan masuk ke dalam Stadion Gelora Bung Karno untuk membatalkan konser Coldplay malam ini.
Aparat pun sigap menahan laju massa dan mengalihkan gerombolan pedemo menjauh dari Pintu 10 GBK. Sehingga konsentrasi massa berada di kawasan Hotel Mulia tepatnya di pertigaan dekat Kantor Kemenpora.
Seorang orator dari atas mobil komando yang bertuliskan atribut Aksi 1511 menyampaikan kita sudah koordinasi. Ayo masuk, kita sudah koordinasi.
“Tahan. Komando kalian ada di sini, tahan. Sekali lagi kami sudah kordinasi, polisi tolong buka,” kata orator ke massa aksi dari mobil komando.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan Polda Metro Jaya belum menerima pemberitahuan soal adanya aksi demontrasi menolak konser Coldplay, yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
“Sejauh ini Polda Metro jaya belum menerima pemberitahuan apapun,” ucapnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya menerangkan imbauan telah dilakukan kepolisian kepada elemen masyarakat agar pihak yang menggelar demo untuk pengajuan izin atau pemberitahuan.
“Hingga saat ini tidak ada penyampaian izin atau pemberitahuan dari elemen masyarakat yang menggelar aksi demo tersebut,” terangnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya mengungkapkan sudah kami sampaikan mengimbau, memberikan ruang waktu, hari ini tidak ada pemberitahuan, tentu langkah tindakan hanya kita lakukan sebagai langkah terakhir.
“Harapannya kita sama-sama meningkatkan mewujudkan rasa aman sehingga semua bisa berjalan sesuai prosedur hukum yang berlaku,” ungkapnya.
Meski aksi massa itu berlangsung, antrean penonton Festival tetap aman dan kondusif karena penjagaan ketat sekuriti dibantu aparat polisi dan TNI. Saat ini, massa aksi berangsur mereda dan sebagian di antaranya sudah membubarkan diri. (Nfn/Phay)