Menu

Mode Gelap

Berita · 9 Jan 2025 17:09 WIB

Melawan Incumbent, Pengamat Politik PRC Rio Prayogo Resmi Ditetapkan sebagai Pemenang di Pilkada Situbondo


Melawan Incumbent, Pengamat Politik PRC Rio Prayogo Resmi Ditetapkan sebagai Pemenang di Pilkada Situbondo Perbesar

Situbondo, Publikapost.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Situbondo menggelar rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon terpilih Bupati dan Wakil Bupati pemilihan serentak tahun 2024.

Kegiatan yang digelar di Ruang Ballroom Hotel Utama Raya pada Kamis (9/1/2025) itu dibuka oleh Ketua KPU Situbondo, Hadi Prayitno, yang didampingi oleh empat anggota komisioner lainnya, serta dihadiri Ketua Bawaslu Situbondo dan jajaran Forkopimda.

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Situbondo mencatatkan momen bersejarah dengan kemenangan pasangan Yusuf Rio Wahyu Prayogo dan Ulfiyah. Pasangan ini berhasil mengungguli cabup petahana Karna Suswandi dan wakilnya Khoirani dalam sebuah kontestasi demokratis yang penuh dinamika.

Tidak hanya mencetak sejarah baru bagi Situbondo, kemenangan ini juga menjadi contoh nyata bahwa politik dapat diwarnai dengan kedamaian dan kebesaran hati.

Yusuf Rio Wahyu Prayogo: Direktur Eksekutif PRC yang Menjawab Harapan Rakyat

Yusuf Rio Wahyu Prayogo, Direktur Eksekutif Politika Research and Consulting (PRC), membawa visi Situbondo Naik Kelas. Dengan latar belakang yang kuat di dunia riset dan konsultasi politik, Rio dikenal sebagai pengamat politik yang tajam dan strategis.

Sebagai salah satu perusahaan jasa riset dan konsultansi politik terkemuka di Indonesia, PRC telah membangun reputasi yang solid dalam menyajikan layanan pemenangan di berbagai tingkatan pemilihan, termasuk Pilpres 2019 dan 2024, Pileg 2019 dan 2024. Bahkan, pada Pilkada serentak 2024, PRC menjadi salah satu dari 8 lembaga riset nasional yang menyajikan hasil quick count nasional.

Tim ahli PRC memiliki pengalaman panjang dalam menganalisis dinamika politik. Dengan pendekatan berbasis data, solusi inovatif, dan pemahaman mendalam terhadap preferensi pemilih, PRC telah mendukung kemenangan banyak kandidat. Keberhasilan ini juga tercermin dalam kemenangan Rio yang sukses menerjemahkan data dan analisis menjadi strategi politik yang efektif.

Pada Pilkada Situbondo 2024, Rio-Ulfi meraih 202.479 suara atau 51,75 persen, mengungguli pasangan Karna Suswandi-Khoirani yang memperoleh 188.782 suara atau 48,25 persen. Kepercayaan masyarakat Situbondo terhadap Rio dan Ulfi menunjukkan bahwa visi mereka sejalan dengan kebutuhan dan harapan rakyat.

Momen Rekonsiliasi yang Menggetarkan Hati

Pada Jumat, 29 November 2024, pria kelahiran Situbondo, 30 Maret 1984 ini bersama timnya mendatangi Pendopo Aryo, tempat tinggal resmi Bupati Situbondo, untuk bertemu dengan petahana Karna Suswandi. Pertemuan ini menjadi simbol persaudaraan di tengah perbedaan politik.
Rio yang berpengalaman di Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Cirus Surveyor Group ini menunjukkan sikap penuh hormat kepada Karna dengan mencium tangan, menundukkan kepala, dan menyentuhkan kepala ke dada Karna. Gestur ini menunjukkan penghormatan tulus dari seorang junior kepada senior, sekaligus memperlihatkan kedewasaan berpolitik.

Sikap ini mendapatkan respons positif dari Bung Karna, sapaan akrab Karna Suswandi, yang sebelumnya telah mengucapkan selamat kepada Rio-Ulfi setelah hasil hitung cepat menunjukkan keunggulan pasangan tersebut. Karna juga berjanji akan mendukung keberlanjutan pembangunan Kota Santri di bawah kepemimpinan Rio.

“Ini adalah momen yang sangat menggetarkan hati. Pilkada kali ini bukan hanya tentang persaingan, tetapi juga tentang bagaimana kita menjaga persaudaraan,” ujar seorang warga yang menyaksikan video pertemuan mereka, yang kini viral di media sosial.

Politik Damai sebagai Warisan untuk Negeri

Pemandangan damai ini menjadi inspirasi, tidak hanya bagi masyarakat Situbondo tetapi juga bagi seluruh Indonesia. Di tengah kompetisi politik yang sering kali memanas, sikap legawa kedua tokoh ini menjadi contoh bahwa politik dapat dijalankan dengan damai dan penuh persaudaraan.

“Politik bukan tentang perpecahan, melainkan tentang bagaimana kita bersama-sama membangun daerah ini,” ujar Rio dalam pidatonya, mengapresiasi kebesaran hati Karna.

Sikap Karna dan Rio juga menjadi edukasi politik bagi masyarakat. Bahwa pernyataan ‘siap menang dan siap kalah’ harus benar-benar diwujudkan dalam praktik nyata. Sikap seperti ini diharapkan menjadi standar baru dalam demokrasi Indonesia, di mana persaingan politik tidak berujung pada perpecahan, tetapi justru menguatkan persaudaraan.

Langkah Awal Menuju Situbondo Naik Kelas

Sebagai Direktur Eksekutif PRC, Rio membawa pendekatan strategis dan berbasis data dalam membangun Kabupaten Situbondo. Program-program unggulan yang diusungnya mencakup peningkatan kualitas pendidikan, penguatan sektor pertanian, pengembangan infrastruktur, dan pelayanan kesehatan yang merata.

Keberhasilan Rio di dunia riset dan konsultasi politik telah membentuknya menjadi pemimpin yang matang dan visioner. Mantan Ketua BEM Fisip Universitas Jember ini berkomitmen untuk menjalankan program pembangunan berkesinambungan dengan melanjutkan program-program bupati sebelumnya yang masih relevan.

“Pembangunan harus berkesinambungan. Kami tidak akan memulai dari nol, tetapi melanjutkan dan memperbaiki yang sudah ada. Tidak ada tempat untuk gengsi dalam membangun daerah,” tegas Rio yang memiliki slogan Patennang Pamennang ini.

Harapan Baru untuk Situbondo

Dengan kemenangan ini, Mas Rio dan Mbak Ulfi membawa harapan baru bagi masyarakat Situbondo. Rekonsiliasi dengan Karna Suswandi menjadi awal yang baik untuk menciptakan pemerintahan yang harmonis dan inklusif.

Pilkada telah usai, dan kini saatnya membangun Situbondo bersama-sama. Dengan semangat persatuan dan kerja sama, Kabupaten Situbondo diharapkan dapat menjadi contoh politik damai yang menginspirasi daerah lain di Indonesia. Dari Situbondo, Rio dan Karna telah memberikan pesan kuat: bahwa persaingan politik tidak harus berakhir dengan konflik, melainkan dapat diakhiri dengan persaudaraan dan keharmonisan.

“Sejak awal saya selalu mengatakan, dalam politik, kalah-menang itu sudah biasa. Ketika selesai berkontestasi, tidak ada lagi 01 dan 02. Kita harus bersatu, bersama-sama membangun Situbondo,” jelas Mas Rio.

Sementara itu, untuk PRC, setelah Yusuf Rio Wahyu Prayogo mundur lantaran telah terpilih menjadi Bupati Situbondo, lembaga konsultan politik ini akan tetap beroperasi. Layanan seperti survei opini publik, konsultansi, pendampingan calon kepala daerah dan legislatif, personal branding, serta manajemen media sosial, akan tetap dijalankan melalui laman resmi www.prc.id. Harga layanan ini dimulai dari Rp100 jutaan, menjadikannya salah satu mitra terpercaya dalam perjalanan politik klien di seluruh Indonesia. (*)

Artikel ini telah dibaca 237 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Ruang Dumas Gedung Kementerian ATR BPN Dilahap Jago Merah

9 Februari 2025 - 01:46 WIB

Maknyos Rumah Makan Sego Tempong Negoro Buka Cabang di Cililitan

8 Februari 2025 - 15:24 WIB

Sejarah dan Memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2025

8 Februari 2025 - 15:19 WIB

Polresta Deli Serdang Bina Hubungan Kedekatan Dengan Warga Masyarakat Lewat Gelar Jumat Curhat, Bahas Keamanan dan Ketertiban

8 Februari 2025 - 01:48 WIB

Perayaan Ibadah di Gereja Oikumene Lapas Kelas IIA Binjai Berlangsung Khimat dan Berkesan 

8 Februari 2025 - 01:46 WIB

Diskoperindag Situbondo Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir

8 Februari 2025 - 00:00 WIB

Trending di Berita