Menu

Mode Gelap

Berita Β· 24 Agu 2025 17:21 WIB

Padang Pariaman akan Gelar Festival Maulid Akbar untuk Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H


Padang Pariaman akan Gelar Festival Maulid Akbar untuk Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H Perbesar

Padang Pariaman, Publikapost.com – Setelah sukses menggelar sejumlah festival pada awal tahun 2025, seperti Pacu Kudo, Festival Juadah, Festival Musik dan Tari hingga Festival Tani dan Festival Tuah Sepakat II, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman kembali menyiapkan perhelatan budaya dan keagamaan.

Kali ini, Festival Maulid Akbar akan digelar untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah, yang jatuh pada tanggal 5 September 2025 atau bertepatan dengan 12 Rabiul Awal di Masjid Raya Kantor Bupati Parit malintang.

Festival ini, menjadi bagian dari rangkaian Program 100 Festival Padang Pariaman. Dalam rapat persiapan yang dipimpin Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis (JKA), Jumat (22/8/2025) di Pandopo Bupati.

Ia menegaskan, agar kegiatan ini menjadi penanda awal (β€œgong”) dimulainya peringatan Maulid Nabi di Padang Pariaman.

”Festival Maulid Akbar ini, harus dilaksanakan secara bergotong royong, melibatkan alim ulama, ninik mamak, pemerintah, swasta, dan organisasi kemasyarakatan. Setelah festival ini, masjid-masjid dan surau-surau di nagari juga akan menggelar Maulid Nabi,” ujar Bupati JKA.

Sejumlah kegiatan akan meramaikan festival, di antaranya Zikir Sarafal Anam, Tabligh Akbar, Festival Malamang, Festival Bungo Lado, Shalawat Dulang, pertunjukan Silat Tradisional, Ulu Ambek, serta beragam acara keagamaan lainnya.

Sekretaris Daerah Padang Pariaman, Rudi Repenaldy Rilis, menambahkan bahwa persiapan teknis, tema, dan bentuk kegiatan akan dibahas lebih lanjut dalam rapat lanjutan bersama seluruh unsur terkait.

Tradisi Maulid yang Kaya Makna. Berbeda dengan tradisi peringatan Maulid Nabi, di banyak daerah lain yang umumnya terbatas pada ceramah agama, perayaan Maulid di Padang Pariaman berlangsung meriah dan penuh simbol kebersamaan.

Masyarakat menampilkan, Malamang (memasak lemang), Badikie (membaca syair pujian Nabi), dan Bungo Lado (membuat pohon uang untuk infak pembangunan masjid).

Selain itu, ada pula Makan Bajamba (makan bersama dalam satu wadah) sebagai wujud syukur dan mempererat silaturahmi. Tradisi Salawaik Dulang, yakni penceritaan sejarah Nabi melalui seni tutur, juga menjadi bagian penting dalam ritual keagamaan ini.

Peringatan Maulid di Padang Pariaman, biasanya berlangsung selama tiga bulan, mulai dari Rabiul Awal hingga Jumadil Awal, dengan pelaksanaan bergilir di surau-surau dan masjid-masjid nagari.

Festival Maulid Akbar ini, diharapkan dapat mengangkat kembali kekayaan tradisi keagamaan masyarakat, sekaligus memperkuat identitas budaya Padang Pariaman dalam bingkai kebersamaan.

(Fakhri/Kominfo)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

Baca Lainnya

Fraksi DPRD Padang Pariaman Sampaikan Pandangan Umum Terhadap Nota Penjelasan atas RAPBD-P Tahun Anggaran 2025

27 Agustus 2025 - 18:51 WIB

Dendam Berujung Maut, Pria di Medan Siksa Wanita dengan Botol Bir Kedalam Kelamin Hingga Tewas

27 Agustus 2025 - 15:59 WIB

Masyarakat Pukat II Bersama BKM Al muqorrobin Dan Ormas Islam PSIN Desak Kepolisian Memasang Garis Police Line

27 Agustus 2025 - 15:53 WIB

Apel Pengamanan Kodam XIV Hasanuddin, Dua Lembaga Penegak Hukum Teken Perjanjian Kerjasama

27 Agustus 2025 - 11:53 WIB

Wartawan Harian Posmetro Dikeroyok Polisi Dan Satpolpp Saat Melakukan Peliputan Aksi Demo Di Gedung DPRD Sumut

27 Agustus 2025 - 11:32 WIB

Polri Minta Seluruh Jajaran Lindungi Wartawan Saat Bertugas

27 Agustus 2025 - 11:25 WIB

Trending di Berita