Situbondo,Publikapost.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama dengan Bupati Situbondo Karna Suswandi panen perdana padi varietas unggul baru BK Situbondo 01 dan 02 Agritan yang berlangsung di Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo. Selasa (23-5-2023)
Bupati Situbondo, Karna Suswandi dalam sambutannya mengatakan bahwa untuk bisa meningkatkan pendapatan masyarakat sekaligus kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Situbondo yang perlu kami perhatikan lebih awal adalah pertanian dan pertanian yang kami perhatikan adalah bagaimana kami memiliki bibit unggul karena bibit merupakan masa depan petani.
“Kami mencoba menghubungi Prof Haryadi tetapi gagal akhirnya kami perintahkan Kepala Dinas Pertanian yang baru untuk berkomunikasi dengan Balai Subang dan bahkan sampai uji coba di 4 provinsi kemudian terakhir uji coba ketahanan hama, dan Alhamdulillah pada tanggal 17 Februari 2023 sudah turun SK Menteri Pertanian bahwa Padi BK Situbondo 01 dan 02 Agritan sudah layak edar.” ujarnya.
Selanjutnya Bupati Situbondo yang akrab dipanggil Bung Karna tersebut menambahkan bahwa Bibit BK 01 dan 02 Agritan dalam satu tahun produksinya mengalami peningkatan sebesar 220%.
“Dalam satu tahunnya menurut Badan Pusat Statistik ( BPS ) itu 138.721 ton, Nah dengan adanya Bibit BK menghasilkan 489.655 ton artinya ada peningkatan sebanyak 220% ini yang BK 02 Agritan, kalau BK 01 Agritan, Produksinya tetap menjadi 463.113 ton, Nah ini yang perlu disampaikan dan di sosialisasikan kepada masyarakat.” ujar Bung Karna.
Bupati Karna Suswandi menambahkan bahwa dengan adanya BK 01 dan 02 Agritan bisa meningkatkan pendapatan para petani yang pada gilirannya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat situbondo.
“Bulan Oktober yang akan datang bibit padi BK Situbondo 01 dan 02 ini akan diberikan secara gratis kepada seluruh kelompok tani yang ada di Kabupaten Situbondo dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di Kabupaten Situbondo.”
Sementara itu menurut Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya mengatakan bahwa dunia menghadapi mengalami krisis pangan, krisis energi dan krisis pangan. Dalam krisis pangan kita bersyukur Jawa Timur dari 2020, 2021, 2022 produksi beras dan padi tertinggi diantara provinsi di Indonesia.
“Ikhtiar yang dilakukan 3 tahun lalu, saya rasa Bung Karna mencari solusi untuk kesejahteraan tapi hari ini menjawab PR Indonesia bahkan Dunia. 3 tahun berturut-turut produksi padi dan beras Jawa Timur tertinggi di antara seluruh provinsi. Alhamdulillah itu belum ada BK 01 belum ada BK 02, maka setelah BK 01 dan BK 02 sudah keluar keputusan Kementan dan mudah-mudahan Oktober nanti ini bisa menjadi bibit yang bisa diluaskan penggunaannya maka insya Allah akan memberikan jawaban yang lebih signifikan lagi.” Kata Gubernur Jawa Timur Khofifah.
Gubernur Khofifah menambahkan pada saat-saat seperti sekarang memang inovasi menjadi bagian yang sangat penting.
“Produksi yang tadi diprediksi oleh BPS pada posisi Gabah Kering Panen ( GKP ), saya mohon nanti bisa didetailkan kembali produksi ketika panennya manual atau panennya sudah digunakan alsintan, karena kalo ada alsintan maka bisa menghilangkan kemungkinan potensi loss itu sampai 10% karena itu kebutuhan alsultan menjadi bagian yang sangat penting.”pungkasnya. ( Dedi )