Bogor, Publikapost.com – PT Mikie Oleo Nabati Industri menggelar operasi pasar rakyat dengan menyediakan minyak goreng subsidi Sebagai upaya membantu pemerintah dalam hal menstabilkan pasokan minyak goreng.
Dalam operasi pasar minyak goreng ini dihadiri Bupati Kabupaten Bogor Rudy Susmanto S.SI didampingi Wakapolres Kabupaten Bogor Kompol Rizka Fadhila, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Satra Winara serta jajarannya, berlokasi di Pasar Tohaga, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/03/25).
Bupati Kabupaten Bogor Rudy Susmanto S.SI mengatakan bahwa sejauh ini tidak ditemukan kecurangan dalam volume Minyakita yang beredar di Kabupaten Bogor, karena produk yang masuk telah memiliki standarisasi yang diawasi oleh Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian (Dinkukmdagin). Namun, bahwa Pemerintah Kabupaten Bogor akan terus melakukan pengawasan guna mencegah adanya praktik kecurangan, penimbunan atau spekulasi.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan lembaga yang berwenang, termasuk Satgas Pangan dari Kepolisian, karena potensi kecurangan bisa saja terjadi, sehingga pengawasan harus diperketat,” ucapnya.

Antusias Warga Padati Operasi Pasar Minyak Minyak Goreng Di Halaman Pasar Tohaga, Cibinong, Kabupaten Bogo, Jawa Barat
Di lokasi yang sama, Penanggungjawab Operasi Pasar Minyak Goreng, PT Mikie Oleo Nabati Industri, Awal Kurniawan, mengatakan pihaknya menggelar kolaborasi bazar atau operasi pasar rakyat di seputaran Jabodetabek, Kolaborasi ini melibatkan Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian (Dinkukmdagin) serta PT. Sidolaris sebagai D2 hanya di Pasar Togaha, Cibinong dan di lokasi selanjutnya berbeda PT sebagai D2 nya. Kagiatan ini tujuannya menekan lonjakan harga selama bulan Ramadhan.
βHari ini Selasa 11 Maret 2025, warga sangat antusias dalam operasi pasar minyak yang kami gelar di pasar Tohaga, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Untuk operasi pasar selanjutnya akan dilaksanan di wilayah Tangerang Selatan, Tangerang Kota, Kabupaten Tangerang dan DKI Jakartaβ ucap Awal, di Saung Inflasi Perumda Pasar Tohaga, Cibinong.
Operasi pasar minyak goreng subsidi yang digelar ini rencana sampai 26 Februari 2025 di sejumlah wilayah Jabodetabek yang menjadi target operasi, tujuannya agar seluruh masyarakat dapat membeli minyak goreng bersubsidi.
βRencana target kami menggelar di wilayah Jabodetabek hingga mendekati hari raya idhul fitri,β ujarnya.
Awal mengungkapkan, daya beli masyarakat meningkat selama bulan Ramadhan. Oleh karena itu, kami menyediakan minyak goreng dengan harga terjangkau.
βKalau di luar harga minyak goreng dijual sekira Rp17.000-Rp18.000 per liter. Di operasi pasar murah ini tidak boleh menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Minyak goreng yang dijual dalam operasi pasar ini adalah merek Minyakita,β ungkapnya.
Awal juga mengakui tantangan dalam pengawasan industri minyak goreng di tengah banyaknya produsen yang muncul di pasaran.
“Memang susah ya, susah pengawasan. Artinya, kalau saya kan produsen ya, memang banyak yang memproduksi atau mencoba buat juga. Nah, itu standarnya kita nggak tahu ya. Kalau kita pabrikan besar, semuanya sudah terukur dengan mesin,” tambahnya.
Melalui operasi pasar ini, PT Mikie Oleo Nabati Industri berupaya memastikan ketersediaan minyak goreng berkualitas bagi masyarakat, sekaligus menjaga kestabilan harga di pasaran.
Untuk mencegah penimbunan atau pembelian berlebihan, dalam kegiatan operasi pasar ini diterjukan tim selama kegiatan berlangsung. Langkah ini diambil di mana konsumsi masyarakat meningkat signifikan selama Ramadhan, sehingga kebutuhan minyak goreng pun ikut melonjak. Operasi pasar murah ini menjadi bentuk intervensi dalam menstabilkan harga pangan di tengah tekanan ekonomi masyarakat.
βDengan adanya subsidi harga melalui skema operasi pasar murah diharapkan daya beli masyarakat tetap terjaga dan distribusi minyak goreng lebih merata, terutama bagi keluarga berpenghasilan menengah kebawah,β jelas Awal.
Dalam prosedur operasi pasar ini masyarakat diperbolehkan membeli 2 kantong atau 2 liter minyak subsidi dengan harga Rp. 14.700 per liter dengan syarat harus menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) untuk pendataan.
βSetiap konsumen hanya diperbolehkan membeli maksimal 2 liter minyak goreng. Ini untuk memastikan distribusi yang merata bagi masyarakat,β imbuhnya.
Operasi pasar minyak goreng maupun bazar yang digelar ini diharapakan dapat menekan laju inflasi di masyarakat.
βSelain itu, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadhan maupun menjelang lebaran dengan harga minyak goreng yang terjangkau,β harapnya. (*)