Menu

Mode Gelap

Berita · 8 Mar 2024 21:49 WIB

PCINU Tiongkok Roadshow Ajarkan Santri Kuatkan Hubungan Bilateral Indonesia – Tiongkok di Sejumlah Daerah


Rois Syuriah PCINU Tiongkok Syaifuddin Zuhri saat mengisi acara seminar santri Indonesia di Tiongkok 2024. Perbesar

Rois Syuriah PCINU Tiongkok Syaifuddin Zuhri saat mengisi acara seminar santri Indonesia di Tiongkok 2024.

Nanjing, Publikapost.com – Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok agendakan keliling Indonesia pada kegiatan bulan suci Ramadhan dalam agenda kegiatan Nihao Ramadhan yang bertajuk road show seminar dan diskusi buku santri Indonesia di Tiongkok.

Pondok Pesantren Darul Amanah Sukorejo Kabupaten Kendal sebagai kick off dimulainya Roadshow dan Seminar tentang Santri Indonesia di Tiongkok, di GOR Darussalam PP Darul Amanah Kendal, pada Jum’at (8/3/2024).

PCINU Tiongkok pada kegiatan roadshow tersebut,  juga menyampaikan informasi studi ke tiongkok, mulai cara mendapat beasiswa dan peluang lainnya untuk para santri atau masyarakat Indonesia.

Kemudian juga diberikan gambaran tentang kehidupan, pengalaman santri dan Islam di Tiongkok. Memberikan perspektif tentang Tiongkok secara budaya, ekonomi dan sosial. Serta berpartisipasi dalam mendukung dan penguatan hubungan bilateral Indonesia dan Tiongkok di level masyarakat.

Dalam kesempatan ini Rois Syuriah PCINU Tiongkok Kiai Ahmad Syaifuddin Zuhri yang menjadi pemateri mengatakan bahwa disana kita lebih menggunakan metode Dakwah Bil Hal.

“Di negeri Tiongkok, kita kegiatan dakwah lebih mengutamakan kemampuan kreativitas perilaku da’i secara luas atau yang dikenal dengan action, approach atau perbuatan nyata dengan perilaku sehari-hari,” ucap Kiai Zuhri.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, bahwa untuk menjadi imam masjid itu tidak sembarangan orang. Selain mereka itu benar-benar orang pondok mereka itu harus diverifikasi oleh instansi disana. Dan mereka digaji oleh negara Tiongkok. Tidak dibayangkan bahwa negara yang notabene komunis menggaji seorang muslim yang jadi imam masjid.

Dakwahnya santri itu seperti begini, kita masuk kerja ke perusahaan Tiongkok. Harus ada yang mengatakan kepada bosnya bahwa disini jam 12 siang butuh istirahat untuk melakukan ibadah sholat dan lainnya. Mereka itu kebanyakan atheis, kalau tidak ada yang menyampaikan itu tidak tahu, lanjutnya.

“Harapan dari PCINU Tiongkok adalah agar semakin banyak santri yang juga menimba ilmu disana. Yang sedang populer di negara Tiongkok itu maju dalam soal engineering dan ITnya. Beasiswa disana tidak ada ikatan selanjutnya, artinya begitu kita lulus justru disarankan untuk pulang dan berkontribusi di negaranya sendiri,” lanjutnya.

Antusiasme peserta dapat dilihat dari jumlahnya yang mencapai 1000-an didominasi kalangan santri. Terlebih ketika sesi tanya-jawab dengan narasumber dan pameran foto-foto Islam dan kegiatan NU di Tiongkok.

Salah satu santri Habibah Nabila asal Semarang mengatakan jika selama ini dia maupun dari teman-temannya soal Tiongkok pemahaman masih nol kini dengan datangnya narasumber seorang santri yang menimba ilmu disana menjadikan lebih banyak rasa keingintahuannya hingga kelak semoga bisa mendapatkan kesempatan beasiswa kesana.

Pengasuh Pondok Pesantren Darul Amanah Kendal KH Mas’ud Abdul Qodir juga mengapresiasi peran santri di Tiongkok.

“Dengan datangnya santri ke pondok ini yang  8 tahun menimba ilmu di negeri Tiongkok ini, mudah-mudahan dapat menginspirasi santri dari kami untuk meneruskan studi ke Tiongkok. Mungkin kita tahu ada info beasiswa, tapi alur untuk masuk kesana itu yang perlu diperhatikan dan dicatat,” ucap Kiai Mas’ud.

Kiai mas’ud juga berharap, nantinya para santri dan partisipan dapat berperan untuk menjaga hubungan hubungan antara Indonesia dan Tiongkok.

“Untuk mendapatkan ilmu itu mahal, nah datangnya informasi beasiswa seperti ini perlu disebarluaskan. Terlebih kita juga ikut berperan serta memperkuat hubungan bilateral dua negara antara Indonesia dengan Tiongkok” jelas Kiai Mas’ud.

Terdapat 6 lokasi yang akan menjadi tempat seminar dari PCI NU Tiongkok yang telah diagendakan. Setelah agenda di PP Darul Amanah Sukorejo Kendal, agenda selanjutnya ke Kampus Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Pontianak Kalimantan Barat (16/3), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan UIN Ar Raniry Banda Aceh (19/3), UNU Mataram NTB (23/3) dan yang terakhir di kota Indramayu Cirebon Jawa Barat (30/3).

Rasyuhdi Sekretaris PCINU Tiongkok juga menyampaikan, kegiatan Nihao Ramadhan telah berjalan beberapa tahun yang lalu, dan tahun ini juga ada beberapa lomba yang dipersiapkan.

“ sudah berjalan mulai beberapa tahun yang lalu, dan tahun ini selain roadshow di sejumlah daerah kita juga ada beberapa lomba, seperti videografi, desain grafis dan lainnya” tutupnya.

Artikel ini telah dibaca 39 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Debat Pertama Calon Bupati Situbondo Tarung Gagasan untuk Majukan UMKM

11 Oktober 2024 - 10:52 WIB

Ribuan Warga Hadiri Bakti Sosial dan Kesehatan Polda Sumut Digelar di Kabanjahe 

11 Oktober 2024 - 10:40 WIB

Sekda Mengingatkan Masyarakat Harus Menjaga Semangat Persatuan dan Hindari Perpecahan Jelang Pilkada 

11 Oktober 2024 - 10:37 WIB

Kapolsek Tebet Tinjau Sekolah MA As-Syafi’iyah 01, Serta Sambangi Murid yang Dirawat di RS Budhi Asih Terkait Insiden Perkelahian

10 Oktober 2024 - 19:43 WIB

Kapolresta Deli Serdang Pimpin Upacara Pelepasan Purna Bhakti Personel Polresta Deli Serdang

10 Oktober 2024 - 18:15 WIB

Kejati Sulsel Tetapkan 2 Orang Tersangka Atas Dugaan Korupsi Proyek Pembangunan Perpipaan Air Limbah

10 Oktober 2024 - 17:57 WIB

Trending di Berita