Pekanbaru Riau, PublikaPost.Com โ Seorang tukang bangunan yang diketahui bekerja diproyek pembangunan gedung Universitas Main Lab (UML) UNRI (Universitas Riau) kota Pekanbaru, mengalami kecelakaan kerja hingga meninggal dunia.
Peristiwa tewasnya seorang tukang buruh bangunan diduga akibat terjatuh dari lantai 3 gedung Universitas Main Lab (UML) Unri (Universitas Riau) pada hari Senin,24/7/2023.
Terjadinya peristiwa tersebut diduga akibat kurangnya disiplin serta tidak adanya safety pengaman yang merupakan APD (Alat Pelindung Diri) yang disediakan oleh Perusahaan atau Kontraktor terhadap para pekerja dalam melakukan kegiatan pembangunan yang diketahui adalah gedung UML.
Korban diketahui atas nama Rudianto (47 tahun), tewas di RS Awal Bros. berdasarkan informasi dari narasumber media PublikaPost.Com, pria 47 tahun tersebut terjatuh saat pengerjaan proyek pembangunan gedung Universitas Main Lab (UML) UNRI yang berada diwilayah hukum Polsek Tampan Kecamatan Bina Widia Pekanbaru provinsi Riau.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit Awal Bros Panam sekitar pukul 11.00 WIB. namun nyawanya tidak terselamatkan.
Ewin berharap agar kontraktor UML Unri, termasuk pihak Universitas Riau (Unri) dapat bertanggungjawab sepenuhnya atas meninggalnya anggota/pekerja tukang bangunan atau karyawannya yang telah mengalami kecelakaan kerja hingga tewas.
“Kita berharap pihak perusahaan sebagai melaksanakan kegiatan pembangunan gedung UML agar tidak lepas tanggungjawabnya dalam peristiwa tersebut, begitu juga dengan pihak UML, sebab Ini menyangkut keselamatan dan nyawa para pekerja lainnya kedepan”.
Elwin juga menambahkan, bahwa pihaknya dari Federasi Serikat pekerja Kerah Biru (FSP-KB) akan menelusuri apa yang menjadi indikasi dan penyebab yang sebenarnya dalam terjadinya peristiwa yang menewaskan pekerja tersebut, “Bilamana nanti kita menemukan kejanggalan serta terbukti terjadinya peristiwa ini akibat kelalaian pihak kontraktor atau ada keterlibatan pihak lain dalam unsur tindakan pidana, maka kita akan membantu untuk dapat diusut oleh pihak kepolisian,” tutur Elwin.
Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, kompol Berry Juana saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
“Peristiwanya terjadi hari Senin, 24 Juli 2023, sekitar pukul 10.15 WIB, saat itu Rudianto sedang bekerja di lantai 3 Gedung UML lalu terjatuh hingga ke lantai 1,” jelasnya, Selasa (25/7/2023).
Saat itu, Rudianto sedang melakukan pekerjaan melepas papan mal bagian dari konstruksi cor dinding dan tiba-tiba terjatuh.
Setelah kejadian, rekan-rekan Rudianto segera membawa korban ke RS Awal Bros, Panam, untuk mendapatkan perawatan darurat. Meski demikian, pada pukul 19.00 WIB, Rudianto dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.
Korban yang beralamat di Jl. Melati Indah No. 80a Kel. Delima Kec. Tampan Pekanbaru, telah dikebumikan pada Selasa, 25 Juli 2023.
Ada lima orang saksi yang melihat langsung insiden tersebut, di antaranya adalah Juivo Sitanggang (37 tahun), HRD PT. Totalindo, Fajri (35 tahun), seorang mandor, Arif Budiman (20 tahun), Security, Sesfi Bonita (25 tahun), Bagian safety, dan Agus Rufawan (50 tahun), chief safety.
“Kami telah melakukan pengecekan TKP, mencari dan memeriksa saksi di seputaran TKP, serta melaporkan kejadian ini kepada pimpinan,” tutupnya.