Padang Pariaman , Publikapost.com – Jembatan sikabu ini masih menyisakan kenangan paska ambruk akibat diterjang banjir bandang pada Minggu (7/5/2023) malam.
Jembanatan Sikabu padahal baru berfungsi selama 2 tahun dengan dana 25,4 miliar anggaran tahun 2019 dari dana hibah Rehabilitasi dan Rekonstruksi (Hibah RR) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat yang diajukan oleh Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman.
Hal ini, telah dua kali menelan korban yang melewati jembatan tersebut dan informasi terakhir, terjadi hari Jumat (15/12/2023), sekitar pukul 02.05 WIB. Korban “LA” (16) dan “MKS” (22) adalah warga Simpang Tembok, Toboh Palapah, Pariaman.
Menurut Kalaksa BPBD Kabupaten Padang Pariaman, Budi Mulya, ST.M.Eng kepada media Publikapost.com, melalui whatsapp 081374295xxx, Sabtu (16/12/2023), menjelaskan, BPBD tidak bisa lagi melaksanakan pembangunan jembatan tersebut, karena BNPB pusat tidak mau menganggarkan anggaran untuk kedua kalinya untuk pembangunan jembatan tersebut.
Sementara itu, Kejaksaan Negeri Pariaman masih menyelidiki penyebab terjadinya ambruk jembatan sikabu ini. Hal tersebut, diungkapkan Kasi Intel Kejaksaan Negeri Pariaman Safarman, SH kepada awak media pada waktu yang lalu menegaskan, dimana kasus ini masih dalam proses penyelidikan.
Untuk memperbaiki jembatan sikabu ini hanya tinggal kenangan, kemungkinan tinggal niat baik pemerintah kabupaten Padang Pariaman mencarikan dana dari pusat untuk perbaikan. (Fakhri)