Jakarta , Publikapost.com – Presiden Joko Widodo kembali menjajal kereta ringan Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek.
Kali ini Presiden Jokowi dalam peninjauan terlihat didampingi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Erick Thohir. dan mengajak sejumlah pegiat seni untuk turut serta menaiki LRT dari Stasiun Jati Mulya, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (10/08/23) pukul 08.30 WIB.
Sebelum melakukan tap in kartu elektronik, Presiden terlebih dahulu menyapa dan berdiskusi singkat dengan para pegiat seni yang telah terlebih dahulu tiba di Stasiun Jati Mulya. Setelah melintasi mesin pemindai kartu elektronik, Presiden dan para figur publik tersebut langsung menaiki eskalator untuk menuju ke gerbong LRT.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemberian subsidi untuk penyesuaian tarif moda transportasi menjadi kewajiban pemerintah dan negara. Pemberian subsidi untuk tarif moda transportasi harus disediakan negara, karena ini menjadi bentuk pelayanan untuk masyarakat.
“Bahwa harus ada subsidi itu ya kewajiban pemerintah, kewajiban negara. Dan ini untuk pelayanan banyak masyarakat,” ucapnya.
Presiden Jokowi menerangkan mengenai tarif untuk LRT, tentu harus ada Public Service Obligation (PSO) untuk semua moda. Ia mengatakan, semua moda seharusnya ada subsidi.
“Oleh sebab itu perlu PSO, subsidi, baik yang namanya kereta bandara, Transjakarta, KRL, kereta api. Baik yang namanya LRT, MRT, kereta cepat, semuanya harus ada subsidinya,” terangnya.
Presiden Jokowi berharap kehadiran subsidi untuk tarif moda transportasi umum dapat semakin menarik minat masyarakat.
“Khususnya untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum,” harapnya. (Nfn/Phay).