Situbondo, Publikapost.com – Perseroan Terbatas (PT) Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/ PII – salah satu Special Mission Vehicles Kementerian Keuangan RI – mengadakan Program Pemberdayaan Masyarakat berupa Pengembangan UMKM melalui Rumah Oleh-oleh Situbondo di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).
Komisaris PII Mariatul Aini menyampaikan bahwa melalui kegiatan TJS PII l tujuan utama untuk membangun pusat pengembangan dan pemasaran produk-produk UMKM, menciptakan communal branding bagi produk UMKM melalui kolaborasi berbagai pihak untuk peningkatan ekonomi masyarakat dan investasi daerah di Situbondo.
Sehingga diharapkan Rumah Oleh-oleh Situbondo dapat menjadi One Stop Solution bagi para UMKM untuk mendapatkan akses edukasi, pemasaran, bisnis, kolaborasi, perizinan, coworking space, dan galeri produk unggulan serta menjadi pusat distribusi dan pemasaran produk UMKM yang telah dikurasi yang ada di Kabupaten Situbondo.
“PT PII terus berkomitmen untuk berperan serta dalam meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, dan masyarakat khususnya Kabupaten Situbondo, yang merupakan salah satu wilayah terdampak dari pembangunan proyek Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi yang telah diberi penjaminan oleh PII”, jelas Aini.
Selain itu, perusahaan juga mendukung upaya pemerintah dalam menjalankan rencana aksi global yang dituangkan dalam Sustainable Development Goals (SDGs). Program TJSL pengembangan UMKM ini merupakan salah satu program untuk mendukung tujuan SDGs no. 17 melalui peran UMKM untuk dapat memperluas kesempatan kerja.
Bupati Situbondo,Karna Suswandi yang hadir pada kegiatan tersebut mengatakan bahwa Pemerintah telah merancang target pengembangan UMKM selama lima tahun ke depan seperti dipaparkan dalam Perpres No. 18 Tahun 2020 tentang RPJM Nasional Tahun 2020-2024. Peran serta berbagai pihak mutlak diperlukan guna mendukung target pengembangan UMKM.
“Oleh karena itu, kami mengapresiasi dukungan dan kerja sama serta kolaborasi yang telah terjalin bersama PT PII dalam membangun dan mendukung pengembangan UMKM melalui program ini, karena sebagian besar mata pencaharian masyarakat di Kabupaten Situbondo ialah pelaku UMKM,” terang Karna.
“Kami dan PII mengharapkan dengan adanya program ini dapat meningkatkan kapasitas, pelatihan, dan pendampingan bagi para pelaku UMKM sehingga produk yang dihasilkan memiliki nilai dan daya saing yang baik untuk dipasarkan,” imbuh Bupati Situbondo itu.
Sebagai informasi, dalam melaksanakan program ini, PII memberikan pendampingan kepada para pelaku UMKM antara lain mengenai standarisasi produk, kemasan dan juga pemasaran serta distribusi. Selain itu, PII juga memilih 3 UMKM terbaik dari seluruh peserta untuk diberikan fasilitas paket packaging, termasuk paket logo desain UMKM dan juga pemberian kemasan baru untuk produk UMKM tersebut.
PII juga bekerja sama dengan mitra Tiga Langkah dan juga berkoordinasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM dan juga Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Situbondo dalam melakukan kurasi UMKM di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. (*)